Mandiangin, Oerban.com – Pembangunan pertanian pedesaan menjadi maju dan mengalami perubahan, salah satunya akibat peran penyuluh pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan (BPP), bahkan sekaligus sebagai pos simpul koordinasi dan sebagai pusat data.
Peranan penyuluh pertanian sebagai agen perubahan yaitu mendorong petani untuk melakukan perubahan-perubahan teknologi inovatif yang lebih terarah dan maju dalam kegiatan usahatani melalui perubahan-perubahan pada petani itu sendiri.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, sangat menaruh perhatian terhadap penyuluh, peran penyuluh amat penting bagi dunia pertanian Indonesia. Beliau menambahkan penyuluh sebagai agen perubahan peradaban pertanian.
Selaras dengan hal tersebut, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Mandiangin mengadakan pertemuan rutin penyuluh guuna mendukung keberhasilan pembangunan pertanian yang berpusat di kecamatan atau yang disebut sebagai Kostratani. Peran BPP sangat diharapkan menjadi agen of change di tingkat kecamatan.
Pertemuan rutin penyuluh adalah kegiatan berkala yang dilakukan oleh para penyuluh pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM para penyuluh pertanian dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan dan pendampingan di wilayah kerja masing-masing.
Selain kegiatan pertemuan rutin, dilaksanakan juga Presentasi Demplot magang SMK N 02 Sarolangun. Tujuan kegiatan presentasi adalah dapat memberi motivasi dan contoh nyata serta menambah minat para gen z untuk menjadi petani milenial, sekaligus menjadi tolak ukur sejauh mana penyerapan teknologi yang diperoleh oleh peserta magang, yang mana nantinya sebagai evaluasi untuk lebih baik lagi.
Pertemuan rutin di BPP kecamatan Mandiangin dihadiri oleh dari Dinas TPHP diwakili oleh Kasubag UK DTPHP Dasrial, S.IP, kepala sekolah dan guru pendamping SMK N 02 Sarolangun, diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024) yang berlokasi di Aula BPP Mandiangin.
Editor: Ainun Afifah