Karya: Zuandanu Pramana
Hari ini tak lagi bisa kutahan sinarmu
Bagai pisau yang mengoyak-ngoyak diri
Dengan mudah kau masuk dan merobohkan semua
Kesombongan yang kubanggakan kini lenyap
Bersimpuh luruh dihadapanmu
Aku ingin segera membawamu pergi
Meninggalkan sepi yang menyakiti
Melukis bahagia pada diri
Lalu membiarkannya abadi di dalam hati
Kini semua tiada berarti
Meski telah ku caci diri ini
Tak juga mampu berbuat lebih
Hanya bisa menadah pada Ilahi
Kasih, di sini pun aku merasa perih
Menahan rindu yang menusuk hati
Tiap detik waktu berganti
Tapi bayangmu tak pernah pergi
Kuharap kau bisa mengerti
Terlampau jauh langkah kita
Menyusuri jalan yang penuh derita
Jika senyummu tak lagi sabar
Tangismu tak lagi riang
Dengan apa kita bertahan?
Jambi, 1 Maret 2022