Muaro Jambi, Oerban.com – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Training of Trainer (TOT) Alsintan bagi penyuluh pertanian pada tanggal 17 hingga 21 Maret 2025 di Bapeltan Jambi.
Tujuan pelaksanaan TOT Alsintan adalah untuk meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian dalam penguatan Brigade Pangan (BP) menerapkan pertanian modern berbasis tanaman padi di lokasi Optimasi Lahan (OPLAH) dan Cetak Sawah Rakyat (CSR) guna mewujudkan swasembada pangan.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berkomitmen bahwa pemerintah melalui Kementan akan menggelontorkan dana yang cukup besar untuk mendukung swasembada pangan melalui bantuan berupa alsintan di tahun 2025. Dengan dukungan alsintan yang memadai, diharapkan produktivitas panen akan meningkat.
“Berbagai alsintan yang masuk dalam bantuan tersebut adalah traktor roda 4, traktor roda 2, combine harvester, rice transplanter, dan pompa air. Semua pengadaan ini untuk mendukung pertanian di seluruh Indonesia,” kata Menteri Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengatakan bahwa program Brigade Pangan harus dilaksanakan secara bersama-sama, sesuai arahan Presiden Prabowo dan Mentan Amran.
Beliau juga menambahkan, “Brigade Pangan harus menjadi motor penggerak swasembada pangan nasional. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang terintegrasi, mulai dari pengelolaan lahan, optimalisasi produksi, hingga distribusi yang efisien,” kata Santi.
“TOT Alsintan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan penyuluh dalam penggunaan alsintan, sehingga mereka dapat mendampingi petani secara efektif dalam meningkatkan produktivitas pertanian,” ungkapnya.
TOT Alsintan kali ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas penyuluh dalam mengawal dan mendampingi program swasembada pangan, yang salah satunya diwujudkan melalui optimasi lahan (OPLAH) dan cetak sawah rakyat (CSR).
Bapeltan Jambi berkomitmen untuk terus mendukung program Kementerian Pertanian dalam mewujudkan swasembada pangan melalui pelatihan dan pendampingan bagi petani dan penyuluh. (*)
Editor: Ainun Afifah