Kota Jambi, Oerban.com – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Bapeltan Jambi melakukan koordinasi dan sosialisasi terkait brigade pangan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Bertempat di Aula Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, kegiatan inj dihadiri oleh Kepala Dinas, Mentor Brigade Pangan, Babinsa, Kabid Penyuluhan, Kabid PSP, Koordinator BPP, Pendamping Brigade Pangan, Penyuluh serta brigade pangan se-Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Muhammad Riza Pahlevi mengatakan bahwa saat ini telah dibentuk 11 Brigade Pangan, di mana akan mengelola lahan OPLAH Tanjung Jabung Barat seluas 2.137 Ha. Kemudian pada tahun 2025 pihaknya mendapat jatah oplah sebesar 5.536 Ha yangg tersebar di seluruh kecamatan.
Kadis juga menyampaikan bahwa Brigade Pangan yang telah dibentuk saat ini akan melaksanakan penanaman dengan menggunakan Alsintan yang disediakan oleh Kementerian Pertanian. Untuk itu agar dapat menyesuaikan usulan Alsintan di daerah kecamatan dapat menyesuaikan dengan kondisi lahan dan kebutuhan serta bagaimana cara pengoperasionalan dan pemeliharaan Alsintan. Kadis berharap kegiatan ini bisa terlaksana dengan semestinya dan ikut menyukseskan Swasembada Pangan.
Sementara itu Babinsa Tanjung Jabung Barat, Yaumul Karim yang ikut hadir mengatakan bahwa salah satu peran Babinsa yaitu membantu peran daerah dalam hal pelaporan perkembangan lahan dan tanam. Babinsa siap membantu jika ada permasalahan di lapangan karena di masing-masing kecamatan ada Babinsa yang sudah ditugaskan.
Dalam koordinasi ini juga di sosialisasikan tentang Brigade Pangan oleh Mentor Provinsi Jambi yang dilanjutkan dengan sesi diskusi.
Seperti diketahui Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis. Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif. Hal ini dinilai dapat tercapai melalui program yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian (Kementan) yakni Brigade Pangan untuk petani milenial atau generasi muda.
Brigade Pangan merupakan program kelompok usaha di bidang pertanian dengan masing-masing beranggotakan 15 orang yang mengkoordinir lahan pertanian dengan luas wilayah mencapai 200 hektare (Ha). Untuk menunjang program ini, Amran berujar akan memfasilitasi alat mesin pertanian (Alsintan).
Ditambahkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Idha Widi Arsanti mengatakan brigade pangan yang digagas oleh Kementerian Pertanian bertujuan untuk meningkatkan partisipasi generasi milenial.
“Melalui pertanian modern brigade pangan ini kita mengundang anak-anak muda mau terjun langsung ke sektor pertanian utamanya adalah pada budidaya padi, harapannya bisa semakin meningkatkan langsung produksi,” jelas Santi.
Editor: Ainun Afifah