Kota Jambi, Oerban.com – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, para pedagang di Pasar Talang Banjar, Kota Jambi beradaptasi dengan fluktuasi harga sejumlah bahan pokok.
Penurunan jumlah pembeli dan pergeseran harga menjadi tantangan tersendiri yang memaksa mereka menerapkan strategi untuk menjaga kelangsungan usaha.
Rosmeliana, pedagang cabai yang telah berjualan sejak tahun 1985, memilih menurunkan harga cabai merah dari Rp26.000 menjadi Rp20.000 per kilogram. Keputusan ini diambil agar dagangannya tetap terjual di tengah lesunya permintaan.
“Kalau tidak diturunkan, cabai bisa tidak laku. Jadi saya jual sesuai harga modal supaya tetap habis,” ujar Rosmeliana saat diwawancara, Selasa (10/12/2024)
Di sisi lain, Isal, seorang pedagang bawang, menghadapi situasi berbeda. Harga bawang merah naik dari Rp28.000 menjadi Rp32.000 per kilogram akibat meningkatnya permintaan.
Namun, Isal memastikan pasokan tetap tersedia agar pelanggan tidak kesulitan mendapatkan barang. Untuk bawang putih, yang stabil di Rp38.000 per kilogram, Isal mengandalkan stok yang konsisten sebagai cara menjaga kepercayaan pelanggan.
Para pedagang menyadari bahwa fluktuasi harga menjelang akhir tahun adalah hal yang lumrah. Dengan menyesuaikan harga dan menjaga ketersediaan barang, mereka berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus mempertahankan kelangsungan usaha di tengah persaingan pasar.
Pendekatan yang diambil pedagang ini mencerminkan upaya adaptasi di pasar tradisional yang menjadi ujung tombak distribusi bahan pokok masyarakat Jambi.
Editor: Ainun Afifah