email : [email protected]

24 C
Jambi City
Sunday, November 24, 2024
- Advertisement -

Kementan Gelar Pelatihan Dengan Fokus Berikan Alternatif Komoditas Pertanian di Kawasan Rawan dan Rentan Narkotika

Populer

Aceh, Oerban.com – Kementerian Pertanian (Kementan) akan konsisten dan berkomitmen mendukung penyalahgunaan narkoba, ungkap Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Kementan juga akan memastikan seluruh pegawai bebas narkoba dan aktif melakukan edukasi bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terutama berkaitan dengan pengalihan ke pertanian tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan pada daerah-daerah yang selama ini menjadi wilayah penanaman ganja secara ilegal.

Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun 2020-2024, Kementan merupakan salah satu instansi pelaksana aksi Bimbingan Teknis Pemberdayaan Alternatif Kawasan Rawan dan Rentan Narkotika dan Prekursor Narkotika bagi petugas penyuluh pertanian dan kehutanan di Propinsi Aceh.

Melalui Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) dilaksanakan kegiatan Pelatihan Pemberdayaan Alternatif Kawasan Rawan dan Rentan Narkotika dan Prekursor Narkotika bagi Penyuluh Pertanian (Komoditas Jagung). Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Aceh Besar dari tanggal 17 s.d 19 Februari 2022.

Pelatihan tersebut dibuka pada tanggal 17 Februari dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan Kabupaten Aceh Besar (Jakfar, S.P.), Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) (Suharmansyah, S.Sos., M.I.Kom), Kepala Bapeltan Jambi yang diwakili oleh widyaiswara (M Taufiqurrohman, S.P., M.P.) dan kabid penyuluhan beserta jajaran pejabat structural, kordinator penyuluh dan penyuluh pertanian wilayah Kab. Aceh Besar.

Dalam sambutannya, Kadis menghimbau bahwa agar semua penyuluh pertanian mengikuti pelatihan dengan serius sampai akhir karena untuk menjadikan bekal dalam mendampingi petani untuk mengajak bertanam jagung sebagai alternatif pengganti tanaman narkotika.

Sejalan dengan arahan Kadis, Kepala BNN menyampaikan dalam sambutannya bahwa peran penyuluh pertanian sangat penting dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika, yaitu melalui membantu mensosialisasikan dalam merubah perilaku dengan pendekatan persuasive terhadap masyarakat.

Baca juga  Lewat TOT Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Pertanian Kementan Tingkatkan Kapasitas Ribuan Widyaiswara,  Dosen, Guru dan Penyuluh Pertanian

“Penyuluh pertanian diharapkan dapat mendampingi masyarakat dalam budidaya tanaman lainnya yang dapat menggantikan tanaman narkotika dan ikut memberikan informasi terkait penyalahgunaan narkotika,” ujar Ka. BNN.
Kepala Bapeltan Jambi yang diwakili widyaiswara menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk kolaborasi yang baik antar lembaga yaitu antara Kementerian Pertanian, BNN dan Dinas pertanian. Hal ini guna meningkatkan efektifitas upaya pemerintah dalam mencegah dan mengurangi penyalahgunaan narkotika khususnya melalui pendekatan yang humanis dengan mengajak masyarakat yang masih menanam tanaman narkotika dengan tanaman produktif lainnya.

“Dengan demikian pelatihan ini diharapkan dapat membekali penyuluh pertanian dalam berbudidaya jagung yang baik dan benar,” ujarnya.

Penulis: A. S. Jamil

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru