Muaro Jambi, Oerban.com – Hadir dalam pembinaan bagi pegawai Bapeltan Jambi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Idha Widi Arsanti meminta seluruh jajaran ASN di Bapeltan Jambi agar mengikuti kinerja Menteri Pertanian Amran Sulaiman guna mencapai target swasembada pangan dan regenerasi petani melalui Brigade Pangan.
“Pak Menteri speed-nya sangat tinggi, ritme berkerja beliau luar biasa. Jadi kita mesti mengikuti ritme tersebut agar target swasembada pangan bisa segera terwujud,” ujar Idha.
Lebih lanjut mantan Kepala Pusat Pendidikan tersebut mendorong agar semua ASN terlibat secara aktif dalam setiap program yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian. Selain Brigade Pangan, program kerja sama dengan semua leading sektor antar kementerian dan lembaga juga dikuatkan, salah satunya adalah dengan Kementerian Transmigrasi.
“Kemaren kita baru saja sepakat dengan Kementerian Transmigrasi dalam mendukung suksesnya swasembada pangan ini. Kementerian Transmigrasi sangat apresiasi dalam memberikan dukungannya. Bahkan bagi daerah-daerah yang memang kurang SDM petaninya, maka pihak Kementeraian Transmigrasi akan memberikan support SDM,” lanjut Kepala BPPSDMP itu.
Di kesempatan lain Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan, pelaksanaan program ini bersifat holistik dan melibatkan kolaborasi.
Kementan sendiri akan mendukung pada penyiapan lahan kluster pertanian modern, alat dan mesin pertanian (alsintan), benih, pupuk, hingga pendampingan serta peningkatan keterampilan.
”Pendekatannya harus holistik. Menteri Perumahan bangun perumahan, kami (Kementan) cetak sawah menyiapkan alsintan, sehingga petani dan transmigran lebih sejahtera dan kehidupan lebih baik,” jelas Amran.
Untuk dukungan alat dan mesin pertanian, jumlahnya akan disesuaikan dengan jumlah kelompok transmigran yang mengelola lahan. Misalnya Brigade Pangan, satu kelompok yang terdiri atas 15 orang akan mengelola lahan seluas 200 hektare. Amran juga mengungkapkan bahwa lahan yang dikelola sejalan dengan lahan yang dibangun dalam program optimasi lahan dan cetak sawah dengan fokus utama pada komoditas padi.
“Lahan kan di situ juga, lahan untuk pertanian, oplah, cetak sawah. Kita siapkan 3 juta hektare. Fokus utamanya pada padi, kemudian hortikultura dan perkebunan,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Transmigrasi Iftitah menyambut baik kolaborasi ini sebagai wujud nyata sinergi antarkementerian guna mendukung visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu secepat-cepatnya.
“Kementan merupakan mitra strategis dari Kementrans karena prinsipnya kita ingin mewujudkan visi dan misi bapak Presiden terkait swasembada pangan. Pada lahan-lahan pertanian yang tersedia untuk mencapai swasembada, Kementrans akan menyediakan tenaga kerja berikut dengan perumahannya,” paparnya.
Lebih lanjut Iftitah menyatakan bahwa Kementrans menargetkan sekitar 100.000 pekerja dalam lima tahun ke depan untuk ditempatkan di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, dan Papua. Ia menjelaskan khusus wilayah Papua, pemerintah melakukan transmigrasi lokal atau perpindahan penduduk dari wilayah lingkup Papua saja.
“Dengan kolaborasi ini, kita mendekatkan tenaga kerja dengan lahan pekerjaannya. Ke depan dalam lima tahun kemungkinan akan ada 100.000 pekerja yang ditempatkan di lima wilayah tersebut. Jadi, fokus kita tidak hanya membangun ekonomi tetapi juga meningkatkan kesejahteraan,” tutup Iftitah.
Penulis: Ferdinal