Siak, Oerban.com – Setelah sebelumnya Kabupaten Siak menggelar pelatihan bagi petani dan penyuluh sejumlah masing-masing 30 orang peserta, di tempat yang sama dilatih lagi 60 orang petani dan penyuluh yang berasal dari lokasi kecamatan yang berbeda. Kecamatan Bunga Raya, Sabah Auh, Siak dan Pusako merupakan asal peserta pelatihan kali ini.
Bertempat di Aula Desa Kampung Langsat dan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak terselenggara pelatihan yang hanya berlangsung 2 hari ini yaitu tanggal 16 dan 17 Juli.
Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Komisi IV DPR RI yang membidangi bidang pertanian dengan Kementerian Pertanian khususnya Badan PPSDMP dengan tujuan untuk mewujudkan SDM pertanian terampil dan handal.
Turut hadir dalam kegiatan ini anggota Komisi IV DPR RI, Ir. Effendi Sianipar, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Dr. Ir. Zahron Helmy, MP yang mengikuti melalui video conference, Anggota DPRD Kabupaten Siak, Rakip, Kepala Dinas Pertanian, Ir. Budiman Shafari, M.Kes., Kasi Penyuluhan, Budiman, SP., Widyaiswara Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Ahmad Syariful Jamil, M.Si., Penghulu Kampung Langsat, Wasito dan KTNA Provinsi Riau, Awaldi Hasibuan.
Ir. Effendi Sianipar, anggota Komisi IV DPR-RI, yang membuka pelatihan ini secara virtual menyatakan bahwa DPR akan berjuang memajukan sektor pertanian dimana tujuan utamanya adalah untuk mensejahterakan petani.
Sejalan dengan sambutan dari Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Siak, Ir. Budiman Shafari, M.Kes yang berharap petani dan penyuluh dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya pelatihan ini yang nantinya dapat berkontribusi untuk meningkatkan pendapatan petani.
Seperti kita ketahui bersama bahwa isu pembangunan dan pengembangan SDM pertanian menjadi perhatian khusus Kementerian Pertanian RI. Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional diperlukan SDM yang berkualitas, terutama kualitas petani dan penyuluh sebagai garda terdepan.
Berbagai kebijakan telah diluncurkan oleh Kementan dengan mengedepankan prinsip inklusifitas, dimana seluruh insan pertanian dapat merasakan dampak dari kebijakan tersebut. Salah satu kebijakan tersebut yaitu pelatihan kolaborasi antara BPPSDMP dan DPR RI, yang nantinya diharapkan pelatihan ini dapat merubah perilaku petani dan penyuluh dalam melaksanakan usaha taninya, ujar Ahmad Syariful Jamil.
Seperti yang pernah disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Dedi Nuryamsi bahwa keberhasilan pelatihan tidak diukur semata berapa jumlah petani atau penyuluh yang sudah dilatih tapi bagaimana hasil pelatihan tersebut diterapkan oleh penyuluh dan petani.
Pelatihan merupakan salah satu pilar yang sangat penting dalam peningkatan SDM pertanian baik aparatur negara dan non aparatur, para petani dan praktisi pertanian. Pelatihan ini dimaksudkan dapat meningkatkan kualitas SDM yang menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pun telah meminta agar kapasitas SDM pertanian diperkuat. Peningkatan pertanian hanya bisa dilakukan dengan SDM yang berkualitas. Oleh sebab itu, kita harus mencetak SDM-SDM pertanian yang handal, dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian, ujarnya.
Penulis: Dyah Nastiti Anindita
