Jambi, Oerban.com – Kepemimpinan yang efektif adalah tentang mendahulukan apa yang penting. Pengelolaan yang efektif adalah tentang disiplin, melaksanakan (apa yang telah diputuskan). Kepemimpinan sebagai kemampuan memimpin untuk memberi bantuan dan mendukung orang lain di sekitarnya demi menyelesaikan pekerjaan tertentu.
Pagi (7/3) pembukaan kegiatan Latihan Kepemimpinan Profesi Apoteker ( LK-PA) dengan tema “Dengan percaya diri serta kecerdasan emosional akan menjadikan Apoteker yang professional dan berprestasi”. Kegiatan dihadiri orang-orang besar sebagai pematerI, seperti Ketua Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia Drs Nurul Falah, Apt yang menyampaikan materi mengenai leadership profesi apoteker Indonesia (IAI), Munawar Aziz dan Berlian Santosa. Kegiatan tersebut berlangsung dua hari dengan lokasi yang berbeda. Hari pertama di Shang Ratu Hotel dan hari kedua di Kampoeng Radja.
Latihan tersebut pertama kali dilaksanakan di Sumatera terkhusus provinsi Jambi. Delegasi dihadiri banyak daerah, seperti Bengkulu, Pekan Baru. Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat.
Hari pertama diisi dengan materi akan kepemimpinanan terhadap profesi Apoteker.
“Dalam leadership harus paham penerapan dari undang-undang yang terkait pekerjaan kefarmasian agar menjadi lebih profesional. Selain itu, pemahaman mengenai amanah yang akan dimintai pertanggungjawaban kelah di hari akhir jika dipahami secara mendalam maka akan menggerakkan setiap pemimpin bertanggung jawab dalam kepemimpinannya”, ujar Nurul Falah Ketua IAI.
Didalam kegiatan tersebut ilmu yang disampaikan Ada 4 karakter penting yang ada dalam diri manusia akan tetapi salah satu lebih dominan daripada yang lainnya Empat karakter itu adalah plegmatis, melankolis, koleris dan sanguinis.
Plegmatis ini adalah karakter yang cinta damai. Dalam kepemimpinannya,karakter ini mudah diajak negosiasi, akan tetapi kurang tegas dalam mengambil keputusan.
Melankolis adalah karakter yang menuntut kesempurnaan dan merupakan pemikir. Orang melankolis adalah orang yang pintar. Jika memimpin, maka akan kejar target, akan tetapi agak lama dalam menetapkan keputusan karena terlalu banyak pertimbangan.
Koleris ditandai dengan karakter yang kuat dan berbakat memimpin akan tetapi terkadang tidak terlalu perlu teman.
Sanguinis adalah pribadi yang trendy, ingin selalu tampil dan mampu menghidupkan suasana. Pribadi ini menyenangkan jika memimpin, akan tetapi terkadang pengambilan keputusan kurang dalam perhitungan.
“Berbagai jenis karakteristik kepemimpinan setiap orang. Setiap kepemimpinan punya ciri khas sendiri. Setiap orang memiliki keempat tipe diatas tapi hanya 1 yang dominan dan setiap orang dapat mengembangkan sebuah tipe tersebut untuk menghadapi orang tertentu,” ujar Munawar Aziz sebagai pemateri kedua.
Kepemimpinan yang baik menyampaikan ilmunya ke orang lain, bukankah kita diciptakan menjadi makhluk yang bermanfaat bagi orang lain?. Melalui gerakan bibir yaitu berbicara yang lebih dikenal Public speaking adalah seni berbicara di depan umum.
Hal yang mendasar dalam komunikasi adalah verbal (kata-kata), kejelasan suara (artikulasi) dan visual (ekspresi wajah dan bahsa tubuh). Ekspresi wajah dan bahasa tubuh adalah mendominasi jika jika ingin menjadi public speaker.
Kemampuan berbicara bukanlah soal bakat, akan tetapi perlu latihan dan akan semakin baik seiring jam terbang. Hal terpenting dalam public speaking adalah pahami DAM (Diri, Audience, Materi).
Pahami diri adalah terkait kontak mata, bahasa tubuh, intonasi dan jika perlu sisipkan joke (humor).
Kenali audience terkait dengan arah pandanga menyeluruh, kenali tempat kita berbicara, tenangkan diri, serta berbicara setelah benar-benar siap.
Pahami materi dan cegah hilang konsentrasi dengan menggunakan Q Card, catatan dan baca rundown. Biasakan kuasai slide dan tidak hanya membaca saja.
“Kegiatan diakhiri dengan Fun Day. Aplikasi materi dilakukan kegiatan praktek di Kampung Radjo dengan berbagai kegiatan outbond yang tidak membosankan karena berlokasi oudoor,” ujar Elisma panitia acara LK-PA.
Penulis: Nurul Zhikra
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini
