email : [email protected]

23.5 C
Jambi City
Sunday, November 24, 2024
- Advertisement -

SELAMATKAN WANITA DARI IDEOLOGI FEMINISME

Populer

Penulis  : Lia Kartina

 

Feminisme adalah sebuah gerakan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak antara wanita dengan pria. Kamis, 8 Maret 2018 nanti akan diperingati Hari Perempuan Internasional (Internasional Womens Day). Bagi kaum feminis, ini adalah hari yang sangat istimewa untuk setiap perempuan di dunia. Di hari yang istimewa tersebut, sudah selayaknya perempuan tak hanya menuntut hak atas ekonomi yang layak, tetapi berani mengusahakan dan mewujudkan kemandirian finansial.

Berdasarkan gaung gerakan feminisme tersebut, rasa-rasa memang layak bahwa feminisme harus dipropagandakan ke masyarakat dunia. Lalu apa yang berbahaya dibalik paham feminisme tersebut sehingga harus dihindari bahkan harus dibuang ?. Untuk menjawab itu, kita bisa mengambil contoh seperti Salma (Rokkiah Malik), seorang penulis kelas dunia yang berasal dari Thamil.  Kesuksesan Salma dalam dunia kepenulisan setelah perlakuan diskriminasi gender pada masa kecilnya di Thamil membuat Salma merasa ia lebih berkuasa dari suaminya. Tentu, di Indonesia pemikiran salma akan mengundang perdebatan yang panjang karena tidak sesuai dengan norma, budaya dan adat ketimuran yang berlaku.

Lantas bagaimana pandangan islam terhadap feminisme ?. Islam memandang perempuan sebagai salah satu makhluk yang paling istimewa diantara makhluk ciptaan Allah yang lainnya. Ketika ia dilahirkan ia akan menjadi jembatan surga bagi ayahnya, ketika seorang perempuan dinikahi ia menjadi gerbang surga bagi keluarganya dan ketika ia melahirkan ia akan menjadi pintu surga bagi anaknya. Dalam islam perempuan dan laki-laki diciptkan dari  yang sama (Q.S. An-Nisa’ : 1).

Ide-ide feminisme tampaknya cukup menarik umat muslim dan muslimah yang progresif dan mempunyai semangat dan idealisme yang tinggi untuk mengubah kenyataan yang ada menjadi lebih baik. Ketidaksesuaian feminisme dengan islam antara lain terkait dengan ide persamaan kedudukan dan hak antara perempuan dan laki-laki, ide penindasan terhadap perempuan dalam institusi keluarga, metode yang di tempuh untuk menghilang kan penindasan terhadap perempuan, maupun ide-ide feminisme muslim liberal.

Perempuan adalah tiang negara yang harus dijaga dan dilindungi (sumber photo : lia kartina)

Dalam pandangan islam, ide dasar dan utama yang diperjuangkan oleh feminisme berupa keadilan antara laki-laki dan perempuan dalam wujud kesetaraan kedudukan dan hak antara perempuan dan laki-laki adalah sesuatu yang tidak benar dan menyalahi kodrat kemanusiaan. Dalam konteks keluarga, islam memandang perempuan sebagai pasangan, partner, dan sahabat laki-laki dalam menjalankan tugas ibadah kepada Allah SWT. Allah tidak memandang peran seseorang sebagai penentu kualitas kehidupan seseorang. Tolak ukur kemuliaan adalah ketakwaan seperti firman Allah SWT dalam Q.S. Al-Hujurat : 13 dan Al-Mulk : 2.

Tidak hanya islam saja yang membuktikan bahwa feminisme atau kesetaraan gender ini berbahaya bagi kaum wanita di dunia. Dunia barat, yang notabene di dominasi oleh masyarakat non muslim pun membuktikan bahwa setelah bertahun-tahun gerakan feminisme ini eksis, kaum feminisme radikal terang-terangan mencemooh konsep perkawinan, menghalalkan aborsi sehingga timbul upaya propaganda lesbianisme dan revolusi seks yang justru semakin merendahkan harkat dan martabat perempuan.

Perempuan adalah sebaik-baiknya perhiasan di dunia. Maka dari itu ia harus dilindungi dengan cara apapun bukan malah di eksploitasi dengan propaganda kesetaraan gender.

 

Editor.  : Asep Kurniawan

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru