Samarinda, Oerban.com – Kementerian Pertanian menargetkan Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi lumbung pangan baru dalam waktu 1–2 tahun. Berbagai program strategis tengah dijalankan, mulai dari optimalisasi lahan, cetak sawah, penyediaan pupuk, hingga perbaikan irigasi.
Upaya ini dilakukan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan, di antaranya dengan memanfaatkan lahan tidur dan meningkatkan indeks pertanaman di sawah yang sudah ada.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran memiliki target untuk menjadikan Kalimantan Timur sebagai lumbung pangan nasional. Ini berarti Kalimantan Timur diharapkan menjadi salah satu daerah yang dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional.
“Kaltim selama ini masih bergantung pada pasokan pangan dari daerah lain. Dengan dukungan penuh pemerintah pusat dan daerah, Kaltim disiapkan untuk menjadi salah satu lumbung pangan baru nasional,” ujarnya.
Untuk mencapai target ini, beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
- Pengembangan infrastruktur pertanian. Membangun infrastruktur pertanian yang memadai, seperti irigasi, jalan, dan gudang.
- Peningkatan produktivitas. Meningkatkan produktivitas pertanian melalui penggunaan teknologi dan metode pertanian yang lebih baik.
- Pengembangan komoditas. Mengembangkan komoditas pertanian yang potensial, seperti padi, jagung, dan kedelai.
- Pemberdayaan petani. Memberdayakan petani melalui pelatihan dan penyuluhan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka.
Kalimantan Timur memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung pangan nasional mengingat lahan pertanian yang luas. Provinsi ini memiliki lahan subur yang sangat potensial untuk pengembangan pertanian.
Selain itu, iklim yang mendukung dan relatif stabil turut mendukung pertumbuhan tanaman pangan. Ketersediaan sumber daya air yang melimpah juga menjadi keunggulan, sehingga irigasi dan aktivitas pertanian dapat berjalan optimal. Yang tak kalah penting, Kalimantan Timur terletak di dekat pusat-pusat konsumsi besar, sehingga memudahkan distribusi hasil pertanian.
Dengan demikian, Kalimantan Timur diharapkan dapat menjadi salah satu daerah penyangga kebutuhan pangan nasional sekaligus meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. (*)
Editor: Ainun Afifah