Ankara, Oerban.com – Sistem pendidikan hybrid, yang menawarkan pengajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh, akan diperkenalkan di universitas mulai Senin (3/4/2023) dengan model yang berbeda.
Presiden Dewan Pendidikan Tinggi (YÖK), Profesor Erol Özvar, mengumumkan bahwa keputusan baru yang dibuat setelah gempa bumi akan berlaku mulai 3 April 2023 pada semester musim semi tahun ajaran 2022-2023.
Administrasi universitas juga mengumpulkan dan berbagi informasi program dengan mahasiswa mereka.
Menyusul keputusan YÖK, universitas memberi siswa pilihan untuk menghadiri kelas secara langsung atau online, Anadolu Agency (AA) melaporkan, mengutip rektor beberapa universitas.
Universitas menetapkan model yang akan diterapkan untuk menerapkan sistem pendidikan hibrida dengan cara yang berbeda, di mana pembelajaran jarak jauh ditawarkan untuk memfasilitasi kontak tatap muka bagi siswa.
Beberapa universitas menggunakan infrastruktur teknologi yang telah mereka buat di ruang kelas pembelajaran hybrid mereka selama musim COVID-19.
Pada semester musim semi, universitas melakukan ujian sementara dengan menggunakan metode pembelajaran jarak jauh, kecuali program gelar dengan magang mahasiswa.
Sementara itu, pada awal Februari, YÖK melanjutkan penutupan sekolah dan universitas secara nasional setelah gempa bumi dengan mengumumkan kursus universitas online. Langkah tersebut memicu protes mahasiswa dan tuntutan untuk meninjau kembali keputusan tersebut, mengutip klaim bahwa pembelajaran jarak jauh telah memperlambat kemajuan akademik.
Gempa yang berpusat di Kahramanmaraş melanda 11 provinsi di tenggara pada 6 Februari. Bencana itu mengguncang seluruh negeri dan menyebabkan kehancuran yang meluas.
Sumber: Daily Sabah