Jakarta, (Oerban.com) – Nazarudin mulai panik karena persekongkolannya mulai terbuka ke publik. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengungkap kebohongan tersebut, Berikut keterangan yang disampaikan Fahri Hamzah:
Soal keterangan Nazaruddin itu, saya sdh mendengar dari rekaman. Kalimat yang paling banyak dia katakan, terutama kalimat yang paling banyak dia katakan, “kita serahkan kepada KPK”.
Kalimat kedua adalah, “saya paling banyak bantu KPK selama ini”. Dan berikutnya ia menyampaikan bahwa dia sudah mengatakan begitu banyak nama utk ditindaklanjuti oleh KPK
Nah, disitulah bahwa persekongkolan Nazar dgn KPK sangat mendalam. Oleh sebab itulah maka, dapat diambil kesimpulan bahwa yang disampaikan Nazar itu atas kekecewaannya. Ada dua hal yang bikin dia kecewa, pertama asimilasinya yang tertunda karena bocornya dokumen KPK yang menjamin kalau yang bersangkutan tidak menpunyai kasus.
Kedua, bocornya kembali dokumen pansus angket yang sekarang telah menjadi lampiran laporan angket tentang ratusan kasus nazar yang disimpan KPK.
Oleh karena itu, saya ingin menyimpulkan bahwa persekongkolan nazar dengan KPK ini telah nenjadi problem keamanan nasional. Itulah sebabnya, dengan kesimpulan pansus angket berakhir, maka komisi 3 dan komisi 1 selayaknya menimbang persoalan ini sebagai persoalan keamanan nasional yang serius.
Sebab semua peristiwa hukum belakangan ini, terutama penyebutan nama-nama besar termasuk pak SBY dan keluarganya, nampaknya hasil dari satu persekongkolan yang luar biasa yang substansinya hilang.
Inilah yang harus kita cermati. Dan saya akan terus memantau kasus ini untuk menuntaskan penanganan kasus persekongkolan yang telah merusak nama baik dan keamanan bangsa. Kekacauan yang dilakukan tersebut telah melahirkan keributan yang merusak iklim pembangunan. Dan demokrasi kita.
Pernyataan Nazar itu tidak ada hubungan dengan saya. Saya gak pernah ada bisnis di DPR selama hampir 14 tahun menjadi anggota dan Pimpinan DPR. Pernyataan nazar itu hanyalah pengulangan persekongkolan nazar yang sudah dilakukannya hampir satu dasawarsa ini. Ada ribuan nama yang disebut hanya untuk dibungkam tapi saya tak akan berhenti. Kerusakan akibat Nazar telah nyata. Cukuplah. !