email : [email protected]

23.5 C
Jambi City
Sunday, November 24, 2024
- Advertisement -

PENYULUH ROHIL LAKUKAN PENGENDALIAN OPT PADI SAWAH PENYAKIT BLAS DAN KRESEK DALAM USAHA MENJAGA KETAHANAN PANGAN NASIONAL

Populer

Bagansiapiapi, Oerban.com – Tim Penyuluh pertanian dan POPT WKPP Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir melakukan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) padi sawah di Kepenghuluan Mukti Jaya. Ikut hadir dalam kegiatan tersebut yakni BPP Rimba Melintang, Petugas POPT Susila, PPL Mukti Jaya, Sunarsono, PPL Pematang Sikek, Tomiri, Babinsa Pendamping Mukti Jaya, Gapoktan Tri Mukti Jaya dan Petani Mukti Jaya. (23/07/2020)

Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) padi sawah merupakan tindakan untuk pencegahan serta menekan terjadinya serangan hama maupun penyakit tumbuhan khususnya tanaman padi sawah. Penyakit yang sering timbul diantaranya blast dan kresek. Beberapa faktor terjadinya penyakit blast dan kresek yaitu kelembaban udara yang tinggi, genangan air yang terus menerus, serta rimbunnya pertanaman yang disebabkan oleh kelebihan Nitrogen (N). Penurunan hasil panen bisa mencapai 70% dengan buah yang kosong karena pembuahan yang tidak sempurna.

Cara pengendalian penyakit ini diantaranya sanitasi lingkungan tanaman, teknologi tanaman padi jajar legowo atau sistem gawangan, perbaikan saluran tersier petakan sawah, pemupukan berimbang sesuai rekomendasi setempat. Jika serangan tinggi gunakan pestisida yang terbatas. Pencegahan terjadinya penyakit blast dan kresek diantaranya hindari genangan air sepanjang musim tanam, kelola pengelolaan air sesuai dengan intermittend, kurangi penggunaan pupuk urea secara berlebihan, dan lakukan pengamatan setiap hari.

Babinsa Pendamping Mukti Jaya yang ikut dalam kegiatan ini mengatakan, “Kita dalam mewujudkan ketahanan pangan ini harus meningkat, kita harus memberikan semangat kepada petani dimulai dari desa sehingga petani ini dapat meningkatkan perekonomiannya khususnya pada saat ini dalam situasi Covid – 19. Mudah – mudahan dengan semangat kita, keberadaan kita di pendampingan pertanian persawahan untuk petani sawah tetap semangat”.

Kegiatan petani dan penyuluh ini sesuai dengan strategi Kementerian Pertanian yang dikomandoi oleh Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mengatakan perlunya kolaborasi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. “Kegiatan ini dapat dilakukan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi bahkan diversifikasi pangan. Tugas kita semuanya adalah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak agar ketahanan pangan nasional meningkat,” ujar SYL.

Selaras dengan Menteri, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang menyampaikan butuh dukungan semua pihak untuk menggerakkan ketahanan pangan nasional. “Penyuluh, petani dan kita semua insan pertanian ayo tetap bekerja penuh semangat, genjot terus produksi pertanian karena pertanian tidak boleh berhenti dan kita harus bisa memenuhi pangan 267 juta jiwa penduduk Indonesia,” semangat Dedi.

Pengamatan secara rutin dan pengendalian sejak dini dapat menekan angka OPT sehingga target dapat tercapai secara optimal. Secara berkala petani bersama petugas lapangan dan POPT melaksanakan gerakan pengamatan guna tercapainya target produksi yang optimal.

Penulis : Wahyudi. N
Editor : Tim Redaksi

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru