email : [email protected]

28.5 C
Jambi City
Saturday, November 23, 2024
- Advertisement -

Percepat Regenerasi Petani di Subang, BPPSDMP Kementan Tingkatkan Sinergi

Populer

Subang, Oerban.com – Berupaya mengatasi kriris jumlah petani, Kementerian Pertanian (Kementan) terus menunjukkan keseriusannya dalam percepatan regenerasi.

Program Youth Enterpreneur and Employment Support Services (YESS) pun digadang-gadang menjadi salah satu program unggulan dalam mencetak petani serta wirasusaha pertanian milenial.

Di bawah komando Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) berbagai pelatihan dan program yang kekinian dirancang pun melalui beberapa kegiatan yaitu peningkatan kapasitas pemuda perdesaan, pengembangan wirausahawan muda perdesaan, fasilitasi akses permodalan, dan membangun lingkungan usaha yang kondusif.

Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

“Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat dan satu-satunya sektor yang menjanjikan, terlebih di tengah pandemi”, ungkapnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi pun menambahkan terkait YESS Programme.

“Pertama, program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS, yakni pemuda harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir,” kata Dedi.

Untuk membangun sinergitas dan keberlanjutan di tingkat kabupaten serta upaya mendukung keberhasilan program pengembangan tenaga-tenaga muda di pedesaan, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) selaku Direktur Program YESS Idha Widi Arsanti tak hentinya melakukan sinergi dengan berbagai pihak.

Kali ini (08/04) Kapusdiktan melakukan sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Subang, dalam hal ini Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Subang dan Balai Penyuluhan Pertanian(BPP) Kalijati.

“Kami harap, dengan jalinan koordinasi yang baik antar pemangku kepentingan, khususnya District Coordination Team (DCT) dan District Implementation Team (DIT), program YESS di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Subang dapat menumbuhkan wirausaha muda yang handal dan melek finansial”, ungkap Idha.

Baca juga  Gaji dan Tunjangan Mentan Andi Amran akan Diberikan ke Yatim Piatu

Idha pun menuturkan generasi milenial saat ini sangat kreatif, inovatif dalam mengembangkan usaha di sektor pertanian, namun ketidakmampuan mengakses pasar, terbatasnya permodalan hingga kurangnya pemahaman dan kemampuan dalam mengelola usaha sering menjadi penghambat. Hadirnya program YESS diharapkan dapat menjadi solusi.

Didampingi Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor serta perwakilan dari NPMU dan PPIU, Idha pun berkesematan untuk bertemu langsung dengan perwakilan penerima hibah kompetitif, Konsultan, BPP, Fasilitator kecamatan Pabuaran, Mentor dan peserta magang program YESS.

Salah seorang fasilitaor kecamatan Pabuaran Ranta, menuturkan wirausaha sangat penting dalam pembangunan pertanian. Seperti kita tahu, nilai tambah ekonomi itu ada pada pengolahan (processing) bisa mencapai 100 persen.

Apalagi jika di hulu (budidaya) menggunakan pertanian modern dan di hilir (pengolahan) menggunakan teknologi canggih untuk pengemasan. Sehingga nilai komoditas tersebut naik 50-100%, bahkan 200%.

“Makanya, kita harus mengedukasi generasi sekarang (milenial) bahwa berusaha di sektor pertanian sangat menguntungkan, sinergisitas antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, sangat penting dalam keberhasilan Program YESS, tutur ranta.

Taufik hidayat, penerima hibah kompetitif dari Kecamatan Pabuaran mengungkapkan saat ini ada 3 (tiga) komoditi pertanian yang ia kembangkan.

Yakni pepaya california, bunga matahari dan sorgum. Berlokasi di kampung Sukamantri blok Awisan Desa Kedawung Kecamatan Pabuaran dengan luas hamparan 12,5 hektar, Taufik menuturkan akan menambah komoditi lainya.

“Fokus utama kami adalah pepaya California. Dengan melibatkan 10 orang petani binaan, kami mengembangan usaha dengan memanfaatkan dana hibah kompetitif. Adanya program YESS sangat berdampak positif kepada usaha kami, tak hanya itu kami pun di latih dalam hal pengelolaan keuangan, penyusunan laporan keuangan dan pelatihan-pelatihan lainnya”, tutur Taufik.

Baca juga  SINERGITAS BAPELTAN JAMBI DAN DINAS PERTANIAN KAB SIAK DALAM MENYUKSESKAN PROGRAM KEMENTAN

Di akhir wawancara ia pun berharap denan meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan maka akan meningkatkan jumlah wirausaha muda di bidang pertanian. Sehingga pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan juga berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi.

Penulis: Nurlaily

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru