email : [email protected]

28.5 C
Jambi City
Saturday, November 23, 2024
- Advertisement -

PETANI PESERTA SEKOLAH LAPANG PANEN BERSAMA DENGAN KEPALA BPPSDMP DAN KEPALA PUSAT PENYULUHAN PERTANIAN DI HUMBAHAS

Populer

Humbanghasundutan, Oerban.com – Kondisi Pandemi COVID-19 yang hingga kini belum berhenti, namun Kelompok Tani Martunas tidak menyurutkan semangat untuk mendukung Program Kementerian Pertanian menyediakan kebutuhan pangan yang sehat dan bergizi bagi masyarakat. (04/11/2020)

Hal ini terlihat dari kegiatan panen bersama Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi dan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Leli Nuryati pada Sekolah lapang tanaman Jagung, di Desa Parsingguran I Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan .

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsyi juga menganjurkan agar sisa-sisa tanaman jagung jangan di bakar, serta mengajak petani supaya mengolahnya jadi pupuk kompos, apalagi tanah yang kita olah dari lahan yang masih bukaan baru. Seterusnya seluruh penyuluh yang ada disekitar food estate ini agar tetap semangat mendapingi kegiatan Food Estate ini, karena kebangkitan pertanian dimulai dari kebangkitan penyuluh.

Ditambahkan Dedi “Penyuluh harus aktif, harus mengingatkan petani agar tidak membakar sisa panen. Jangan ada bakaran di lahan. Karena sisa panen itu bisa dimanfaatkan untuk membuat kompos dan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi jagung,” katanya.

Turut hadir dalam kegiatan Sekolah Lapang panen jagung ini, dari Dinas Pertanian Humbahas diwakili Kepala Bidang Penyuluhan Lely sihombing, Staf lapangan IPDIMP Rotua Nainggolan, Ketua Poktan Martunas Rahman Banjarnahor, Kordinator serta seluruh penyuluh dari Balai Penyuluhan Pertanian Pollung.

Selanjutnya staf lapangan IPDIMP dengan wilayah binaan di daerah irigasi Sirugi-Rugi Desa Parsingguran menyatakan bahwa Panen yang diilaksanakan Rabu, 28 Oktober 2020, sebelumnya kami melaksanakan ubinan terlebih dahulu untuk mengetahui potensi panen yang dihasilkan dengan varietas jagung Bisi-18.

Dari hasil ubinan yang dilakukan produktivitas panen meningkat dar 4,5 ton per ha menjadi 6,5 ton per hektare, panen Ini juga merupakan pencapaian yang sangat istimewa bagi kami karena hasil kerjasama petani jagung, Kata Ketua Poktan Martunas. Sebelumnya varietas yang digunakan adalah varietas jagung lokal yang berumur panjang, namun panen ini menjadi titik tumpu bagi perkembangan diterimanya varietas unggul ditingkat petani.

Baca juga  Tingkatkan Kemandirian Ekonomi Pemuda Pertanian, Kementan dan Kemenpora Jalin Kerjasama

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), senantiasa mengimbau insan pertanian, untuk menjaga ketahanan pangan dengan terus melakukan olah tanah, penanaman, panen, hingga pengolahan produk pangan terus berlanjut, ungkap SYL

Penulis : Fergutson Nainggolan
Editor : Tim Redaksi

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru