Praha, Oerban.com – Republik Ceko memiliki tingkat infeksi virus korona per kapita tertinggi di dunia pada pertengahan Februari, menurut angka terbaru dari Pusat Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC).
Negara ini mencatat 1.124 kasus per 100.000 orang antara 8 Februari dan 22 Februari, angka ECDC menunjukkan.
Pejabat di negara Eropa Tengah berpenduduk hampir 11 juta melaporkan 4.557 kasus baru pada hari Senin, sehingga totalnya menjadi 1,24 juta. Sekitar 73 orang kehilangan nyawa karena COVID-19, menjadikan jumlah kematian 20.469. Saat ini, 7.049 orang dirawat di rumah sakit karena penyakit tersebut. Pemulihan mencapai 1,07 juta dengan 344 tambahan baru dalam 24 jam terakhir.
Sementara itu, tiga negara bagian Jerman mengirimkan 15.000 dosis vaksin COVID-19 ke Republik Ceko, televisi regional MDR Jerman melaporkan pada hari Minggu, mengutip Perdana Menteri Saxony, Michael Kretschmer.
Ketiga negara bagian tersebut adalah Sachsen dan Bayern, yang berbatasan dengan Republik Ceko, dan tetangganya, Thuringia.
Praha pada hari Jumat memperketat pembatasan toko, sekolah, dan pergerakan selama tiga minggu ke depan dalam upaya untuk memperlambat lonjakan infeksi virus corona.
Prancis telah berjanji untuk memasok 100.000 dosis vaksin ke Republik Ceko, dan Israel telah mengirimkan 5.000 tembakan.
Sementara itu, Presiden Ceko Milos Zeman mengatakan dia telah menulis surat kepada mitranya dari Rusia Vladimir Putin untuk meminta pasokan dosis Sputnik V setelah peluncuran vaksinasi yang lebih lambat dari yang diharapkan dan mengharapkan pasokan tiba “dalam beberapa hari mendatang.”
Zeman dikutip oleh Agence France-Presse (AFP) mengatakan bahwa dia juga akan menyambut vaksin Sinopharm China di negara yang telah mencatat lebih dari 1,2 juta kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dan lebih dari 20.000 kematian, dengan alasan bahwa “vaksin tidak memiliki landasan yang jelas.”
Sumber : Daily Sabah