Jakarta, Oerban.com – Sosial (Mensos) Tri Rismaharini masih jadi perbincangan hangat di kalangan warganet, terkhusus twitter, dari pantauan tim oerban, #RismaRatuDrama masih menjadi trending topic sampai dengan hari ini, Kamis(7/1).
Sejumlah warganet menyoroti soal aksi blusukan Risma di Jakarta, terlebih setelah Mensos baru tersebut mengklaim menemukan Tunawisma di jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.
Salah satunya mengatakan bahwa yang dilakukan Risma adalah Drama Kotor demi pencitraan, warganet tersebut juga mengingatkan korupsi Bantuan Sosial (Bansos) yang dilakukan oleh rekan satu partai Risma, Juliari Batubara.
“Drakor= drama kotor, Eksploitasi kemiskinan demi pencitraan, bansos triliunan rupiah dikorupsi rekan separtainya lalu tanpa malu menipu publik dengan gelandangan palsu & air mata buaya!!,” Kata akun twitter @ekowboy2.
Seorang yang lainnya juga menanggapi dengan membagikan video pernyataan dari Wagub DKI Ahmad Riza Patria, yang mengatakan baru mendengar jika ada Tunawisma di jalan Sudirman-Thamrin meski telah hidup di Jakarta sejak umur 4 tahun.
“Apa yang di sampaikan Pak Wagub DKI ini bener banget. Selama saya tinggal di Jakarta, saya tau persis kalau daerah Sudirman-Thamrin tuh merupakan daerah steril dari tunawisma. Jadi wajar saja kalo masyarakat (hususnya Jakarta) heran dan mengatakan #RismaRatuDrama.” Kata akun twitter @Momovele.
Senada dengan hal tersebut, Waketum Partai Gerindra Habiburokhman juga merasa aneh dengan temuan Risma di jalan Sudirman-Thamrin.
“Terlepas dari belum sempurnanya Anies-Ariza, Agak aneh kalau sampe ada Tunawisima ngepos di Thamrin-Sudirman. Mohon maaf, setahu ane jangankan tunawisma benaran, orang yg diduga tunawisma aja kadang ikut terbawa ke panti sosial sebelum keluarganya datang menjemput. Ya kagak?.” Kata Habiburokhman lewat akun twitternya @habiburokhman pada Kamis (7/1).
Atas keanehan penemuan tersebut, anggota komisi lll DPR RI ini mengingatkan agar staf Risma lebih hati-hati, “Staff Bu Risma harus lebih hati-hati, jangan sampe track record Bu Risma yg bersih, lurus, tegas dan berhasil dua periode di SBY justru tercoreng soal Tunawisma ini.” Imbuhnya.
Editor : Renilda P Yolandini
