Kota Jambi, Oerban.com – Kementerian Pertanian telah menggagas gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang menjadi ujung tombak dalam ketahanan pangan nasional. Kementan melakukan berbagai upaya strategi dan pendekatan agar gerakan tersebut bisa sampai ke setiap daerah. Hal tersebut dilakukan oleh semua unit kerja bahkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Kementan, termasuk salah satunya Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan kepada seluruh jajarannya di Kementan untuk bekerja keras terutama dalam meningkatkan ketahanan pangan, terlebih di tengah kondisi pandemi yang belum kunjung usai dimana imunitas tubuh perlu dijaga dengan asupan pangan yang sehat dan bergizi.
“Mulai hari ini tancap gas mengawal ketahanan pangan. Tidak boleh berfikir dan bertindak biasa. Harus out of the box. Kita tidak boleh membiarkan bangsa yang besar ini terseok – seok,” tegas SYL.
Menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian, Bapeltan Jambi sebagai salah satu UPT vertikal Kementerian Pertanian melakukan silaturahmi dan koordinasi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Jambi hari ini. Bertempat di dalam ruangan Dinas Sekda Provinsi Jambi, Kepala Bapeltan Jambi Zahron Helmy menjelaskan tugas dan fungsi lembaganya melalui pendekatan dengan pemerintah daerah.
“Kami dari Balai Pelatihan Pertanian Jambi mempunyai peran dalam meningkatkan kapasitas SDM para petani dan penyuluh dari 6 wilayah kerja mulai dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau dan Jambi. Selain itu Bapeltan Jambi juga memiliki tugas mensosialisasikan kebijakan dan program – program strategis yang harus ditingkatkan di tingkat daerah,” jelas Kepala Balai.
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman mengucapkan terima kasih atas kontribusi Bapeltan Jambi selama ini. “Terima kasih kami ucapkan kepada Bapeltan Jambi yang telah memberikan kontribusi bagi para petani dan penyuluh. Kami siap membantu Bapeltan dalam membangun pertanian di Provinsi Jambi serta berharap koordinasi kedepannya bisa berjalan lebih baik lagi,” ujar Sekda.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan kepada seluruh unit kerja maupun UPT – nya agar semua elemen harus cepat menyesuaikan dan tetap bertahan dalam kondisi ini. “Perubahan yang terjadi tentunya harus disikapisecara bijak. Tetap produktif di tengah pandemi menjadi suatu keharusan. Meski dengan keterbatasan ruang dan gerak, digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan untuk terus memperkuat produksi dan koordinasi hingga ke lapangan,” tutur Dedi.
Penulis : Wahyudi N
