email : [email protected]

24.7 C
Jambi City
Rabu, Mei 1, 2024
- Advertisement -

Menjaring Pelatihan Berkualitas Melalui Kegiatan Identifikasi Kebutuhan Pelatihan

Populer

Muaro Labuh, Oerban.com – Balai Pelatihan Pertanian Jambi melaksanakan kegiatan Identifikasi Kebutuhan Pelatihan (IKP) dalam rangka menjaring pelatihan berkualitas yang benar-benar dibutuhkan oleh petani. IKP merupakan dasar salah satu keberhasilan suatu program pelatiham. Pelaksanaan pelatihan sebagai upaya dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan atas bidang tertentu harus didahului dengan kegiatan IKP. Hal ini dilakukan untuk menjaring calon peserta, jenis pelatihan, materi pelatihan bahkan lokasi pelaksanaan pelatihan.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (21/1) di Desa Jorong Bukit Melintang, Kecamatan Samir, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan IKP dilaksanakan oleh perwakilan BPP Jambi dengan metode wawancara dengan menggunakan kuesioner dalam rangka menggali informasi terkait materi yang dibutuhkan oleh calon peserta yang akan diusulkan yang nantinya akan menjadi kurikulum pelatihan sehingga proses berlatih dapat lebih optimal dalam peningkatan pengetahuan, sikap maupun keterampilan.

Petugas IKP dari BPP Jambi, Syairatman menyatakan bahwa pada kegiatan IKP kali ini yang dilaksanakan di Kabupaten Solok Selatan mewawancarai beberapa responden petani dengan komoditas utama seperti kopi, karet dan hortikultura.

“Petani yang diwawancarai telah mewakili komoditas perkebunan yang menjadi unggulan di Kabupaten Solok Selatan seperti kopi dan karet serta hortikultura. Mekanisme pelaksanaan dilakukan dengan mengundang petani responden yang sudah ditentukan oleh Balai Penyuluhan Pertanian setempat”, ujar Syairatman.

Petani responden IKP menyatakan merasa senang dikarenakan petani berharap bahwa permasalahan yang dihadapi saat ini dapat dicarikan solusi salah satunya melalui pelatihan yang nantinya akan dilaksanakan berdasarkan hasil dari kegiatan IKP ini.

“Kami harap dengan adanya kegiatan IKP ini keinginan kami dapat diakomadasi dalam bentuk pelaksanaan pelatihan agar pengetahuan kami dapat meningkat,” ujarnya.

Data hasil Identifikasi Kebutuhan Pelatihan selanjutnya akan dianalisis dan akan dipergunakan sebagai bahan penyusunan kurikulum dan materi pelatihan yang akan dilaksanakan selanjutnya.

Sinergi yang dilakukan antar stakeholder pertanian dalam melakukan kegiatan peningkatan produksi di wilayah Kabupaten Sarolangun merupakan wujud nyata dari dukungan terhadap program Kementerian Pertanian dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berbagai upaya tersebut sangat didukung oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi menyampaikan agar pertanian tetap tidak boleh berhenti, seperti apapun kondisinya.

“Saat ini, kondisi sektor pertanian tidak kalah penting dari kesehatan. Karena dalam situasi dan kondisi apa pun, pangan tidak boleh bermasalah. Apalagi dalam kondisi seperti pandemi Covid-19 sekarang. Oleh karena itu, seluruh insan pertanian di mana pun berada, memiliki tugas menjaga ketahanan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia guna mewujudkan ketahanan pangan,” ungkap Dedi.

Kegiatan produktif tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang pada setiap kesempatan selalu menyerukan kepada seluruh penyuluh pertanian dan petani di Indonesia agar terus melaksanakan kegiatan pertanian. “Kita harus bekerja lebih keras, lebih terpadu dan lebih gotong royong agar makanan rakyat bisa terjamin. Krisis pangan tidak boleh terjadi di Indonesia, kita hadapi dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah. Diharapkan kerja sama dengan berbagai pihak lebih intens agar semua dapat berjalan dengan baik,” pungkas SYL.

Penulis : Yunisa Tri Suci

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru