Bangko, Oerban.com – Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) memberi instruksi kepada seluruh UPT untuk dapat berperan aktif di tengah pandemi ini sesuai dengan tupoksinya yaitu peningkatan kompetensi SDM pertanian, salah satunya melalui pelaksanaan pelatihan. Untuk mewujudkan pertanian yang maju mandiri dan modern sebagaimana tujuan pembangunan pertanian saat ini, maka dibutuhkan SDM pertanian yang kompeten dan berdaya saing sebagai kunci utama pembangunan pertanian, tegas Dedi.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang akrab disapa (SYL) mengatakan sektor pertanian merupakan harapan dan tulang punggung di tengah upaya penanggulangan wabah covid-19. Meskipun banyak hal yang harus dirubah untuk mencegah penyebaran virus ini secara cepat. Salah satu trobosan yang dilakukan Kementerian Pertanian di bidang pelatihan yaitu pelatihan teknis tematik bagi petani. Program/kegiatan pelatihan teknis tematik ini bertujuan agar sasaran pembangunan pertanian dicapai dan masyarakat dalam hal ini petani dan buruh tani langsung merasakan manfaat dari pelatihan tersebut.
Menindaklanjuti hal tersebut, Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi bersinergi dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pamenang Barat, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi dalam melaksanakan kegiatan pelatihan teknis tematik Pengolahan Jagung dari tanggal 27 29 Januari 2021. Ikut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merangin, Kepala UPTD Penyuluhan Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Merangin, Widyaiswara Bapeltan Jambi serta Koordinator BPP Pamenang Barat.
Dipilihnya Balai Penyuluhan Pertanian sebagai tempat pelaksanaan kegiatan merupakan sebagai salah satu optimalisasi gerakan di tingkat Kecamatan melalui BPP dan langkah mensukseskan Kostratani dimana program ini pusat gerakannya ada di tingkat Kecamatan dengan mengoptimalkan BPP.
Dalam sambutan mewakili Bapeltan Jambi, Masnun menyampaikan maksud dari kegiatan pelatihan ini. Diharapkan nantinya kepada Bapak/Ibu yang mengikuti pelatihan ini bisa menumbuh dan mengembangkan industri rumah tangga khususnya pengolahan jagung karena kedepannya nanti tujuan pembangunan pertanian kita adalah untuk meningkatkan nilai eksport karena dengan diolahnya jagung sebagai diversifikasi pangan, jadi tidak tergantung lagi dengan bera sebagai konsumsi utama. Selain itu juga untuk meningkatkan nilai tambah dari jagung, meningkatkan daya tahan dari produk jagung dan paling utama untuk meningkatkan pendapatan dari petani jagung tersebut, ujar Widyaiswara ini.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaen Merangin, Rumusdar mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Bapeltan Jambi yang memfasilitasi kegiatan ini. Kami mewakili kawan – kawan petani Kabupaten Merangin khusunya petani petani Tanaman Pangan mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Bapeltan Jambi atas terpilihnya Kabupaten Merangin sebagai tuan rumah dan peserta pelatihan, ujar Kadis.
Selanjutnya Kadis mengungkapkan rencana tahun 2021. “Untuk tahun 2020 kemarin tanaman jagung ini sudah direalisasikan sebanyak 1500 hektar, lebih banyak diarahkan ke pakan ternak. Sedangkan tahun ini rencananya 1000 1500 hektar dan kita arahkan untuk produk pengolahan, salah satunya brownies jagung, emping jagung dan marning, tambah Kadis sekaligus membuka acara kegiatan.
Peserta pelatihan adalah pelaku pertanian dan ibu rumah tangga yang berjumlah 30 orang dengan pola on the job training. Sedangkan inti pada pelatihan ini yaitu pengolahan jagung menjadi berbagai macam panganan seperti es cream jagung, brownies jagung, emping jagung, cake jagung, dan steak jagung. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan kompetensi petani akan meningkat terutama dalam pengolahan jagung.
Penulis: Wahyudi N