Baku, Oerban.com – Pasca diambilnya kembali wilayah Nargono Karabakh dari Armenia, kini Azerbaijan tengah menyiapkan proyek pembangunan diwilayah yang diduduki hampir 30 tahun tersebut. Langkah pertama yang diambil oleh Aliyev adalah pembukaan koridor Nakhchivan yang telah lama ditutup antara Azerbaijanyang berbatasan dengan Turki dan akan berkontribusi pada peningkatan perdagangan antara Turki serta beberapa negara Asia Tengah, yaitu Kazakhstan, ungkap para ahli.
Saparbay Jubayev, seorang ekonom Kazakh, mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) dalam sebuah laporan yang diterbitkan Senin bahwa koridor Nakhchivan – yang baru dibuat dalam perjanjian antara Azerbaijan dan Armenia setelah gencatan senjata yang ditengahi Rusia antara dua negara bekas Soviet – akan menguatkan posisi geostrategis Asia Tengah.
Kazakhstan dan Azerbaijan memiliki pelabuhan di kedua sisi Laut Kaspia untuk kapal kargo, Jubayev mengatakan, menambahkan bahwa ini memberikan “kesempatan untuk langsung mengangkut kargo dari Eropa dan China di antara kita tanpa membutuhkan Rusia atau Iran,” keduanya tersambung di utara sampai garis pantai Kaspia selatan.
Dia menjelaskan, koridor itu bisa membuka jalan bagi Turki, Azerbaijan, dan Kazakhstan.
“Dengan demikian, mencapai Asia Tengah dan China akan lebih mudah bagi Turki, sementara Kazakhstan akan memperluas jalan keluarnya ke Mediterania dan Eropa melalui Turki. Yang terpenting, itu akan meningkatkan perjalanan ke dan dari negara-negara Turki.”
Madiyar Kenjebolat, seorang ahli dari Institut Penelitian Ekonomi Kazakhstan, mengatakan koridor itu juga dapat menyebabkan perkembangan fasilitas bersama Kazakhstan-Turki.
Produk yang diproduksi di Kazakhstan dengan bahan mentah yang dibawa dari Turki dapat dibawa ke pasar Rusia tanpa pajak di bawah Uni Ekonomi Eurasia, Kenjebolat lanjutnya.
“Fasilitas yang sama dapat didirikan di Horgos – zona perdagangan bebas internasional – di perbatasan Kazakhstan-China,” tambahnya.
Pakar keuangan Kazakhstan Sabit Rısbayev, juga menunjukkan bahwa Koridor Nakhchivan akan memberikan keuntungan yang signifikan bagi negara-negara di Kaukasus.
“Dengan koridor ini, Jalur Sutra Historis akan dihidupkan kembali,” kata Rısbayev.
Setelah perang selama 44 hari di wilayah Nagorno-Karabakh yang diduduki Armenia menghasilkan kemenangan Azerbaijan, Baku dan Yerevan menandatangani perjanjian pada 10 November. Hal itu memungkinkan Azerbaijan untuk menciptakan “Koridor Nakhchivan” yang menyatukan Azerbaijan dan Nakhchivan yang telah lama terisolir dari pembangunan.
Pembukaan jalur strategis ini akan semakin memperkuat posisi negara-negara persemakmuran Turk yang telah terbentuk beberapa dekade belakang. Disamping memperkuat geopolitik dikawasan juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masing-masing negara.
Sumber : Daily Sabah