email : [email protected]

28 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Demokrat Diterpa Isu Kudeta, AHY Sebut Ada Keterlibatan Orang di Lingkaran Istana

Populer

Jakarta, Oerban.com – Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengadakan Commanders Call atau rapat pimpinan khusus bersama para pimpinan DPD dan DPC Partai pada Senin (1/2).

Dalam keterangan rapat tersebut, AHY mengatakan ada suatu gerakan politik yang mengarah kepada upaya pengambilalihan kepemimpinan PD secara paksa, hal tersebut dikhawatirkan akan mengancam kedaulatan dan eksistensi dari PD.

“Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat presiden Joko Widodo,” Kata AHY di DPP PD, Jakpus, pada Senin (1/2).

Lebih Lanjut, AHY mengatakan jika gerakan tersebut telah mendapat dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan presiden Joko Widodo.

Meski begitu, AHY dan seluruh kader PD tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam persoalan tersebut. Dirinya juga telah mengirimkan surat secara resmi kepada Presiden untuk dimintai Klarifikasi pada pagi tadi.

Ada 5 sosok yang terlibat dalam manuver politik tersebut ungkap AHY, “Terdiri dari satu kader demokrat aktif, satu kader yang sudah enam tahun tidak aktif, satu kader yang sudah sembilan tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan satu mantan kader yang telah keluar dari partai tiga tahun yang lalu,” Terangnya.

“Sedangkan yang non kader partai adalah seorang pejabat tinggi pemerintahan, yang sekali lagi sedang kami mintakan klarifikasi dan konfirmasinya kepada presiden Joko Widodo,” Lanjutnya.

Pergantian dengan paksa yang ingin dilakukan terhadap ketua resmi AHY, dilakukan dengan cara mengajak dan meminta dukungan dari kader PD baik melalui telepon maupun pertemuan langsung.

Baca juga  Usul Gerakan Intelektual Baru, Anis Matta Ingin Kampus Jadi Pelopor

Keinginan untuk mengambil alih kekuasaan ini juga berkaitan dengan Pilpres pada tahun 2024 mendatang, “Dalam komunikasi mereka, pengambilalihan posisi Ketua Umum PD ini akan dijadikan jalan atau kendaraan bagi yang bersangkutan sebagai calon presiden dalam pemilu 2024 mendatang,” Jelas AHY.

“Konsep yang dipilih dan direncanakan oleh pelaku untuk mengganti dengan paksa Ketua Umum PD yang sah, adalah dengan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB),” Imbuhnya.

Terakhir AHY menegaskan jika Partainya akan tetap solid mempertahankan kedaulatan, “Kami solid mempertahankan kedaulatan dan kehormatan partai kami. Kami yakin, tidak ada satu pun pemimpin partai politik yang rela diambil alih kekuasaannya secara inkonstitusional, oleh pihak manapun.” Tegasnya.

Editor: Renilda P Yolandini

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru