email : [email protected]

25 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Zara Mohammed, Pemimpin Perempuan Pertama di Organisasi Payung Muslim Terbesar Inggris

Populer

London, Oerban.com – Dewan Muslim Inggris (MCB) pada hari Minggu memilih sekretaris jenderal perempuan pertama setelah pemungutan suara selesai minggu ini.

Zara Mohammed, 29, konsultan amal dan lulusan hukum dari kota Glasgow di Skotlandia, terpilih sebagai ketua Dewan Muslim Inggris (MCB) afiliasi MCB, mengalahkan kandidat lainnya seperti Ajmal Masroor, seorang imam dan penyiar populer.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh MCB, Mohammed berkata: “Visi saya adalah terus membangun badan yang benar-benar inklusif, beragam dan representatif; yang didorong oleh kebutuhan Muslim Inggris untuk kebaikan bersama.”

“Terpilih sebagai Sekretaris Jenderal wanita pertama adalah suatu kehormatan dan saya berharap ini akan menginspirasi lebih banyak wanita dan orang muda untuk maju mengambil peran kepemimpinan. Mereka adalah masa depan organisasi ini dan masyarakat kita.” Tuturnya.

Mohammed menggantikan Sekretaris Jenderal Harun Khan yang telah menyelesaikan masa jabatan empat setengah tahun di organisasi tersebut.

Mohammed sebelumnya menjabat sebagai asisten sekretaris jenderal untuk MCB dan memegang gelar master dalam Hukum Hak Asasi Manusia. Dia juga seorang konsultan pelatihan dan pengembangan.

Dewan Muslim Inggris adalah organisasi payung Muslim demokratis terbesar di Inggris Raya , yang mewakili masjid, sekolah, dan lembaga dari seluruh negeri. 

Dalam sebuah wawancara bersama Thomson Readers Foundation, Mohammed mengatakan dia bertujuan untuk mengatasi islamophobia, menginspirasi wanita muslim lainnya untuk mengambil peran sebagai pemimpin serta mendorong etnis minoritas untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. Ia ingin membangun organisasi yang inklusif dan beragam bagi Muslim Inggris, yang berjumlah lebih dari 3,3 juta dan terhitung 5,1% dari populasi, menurut data resmi.

Fokus utama beliau adalah menanggapi pandemi COVID-19 yang secara tidak proporsional memp0engaruhi etnis minoritas di Inggris, yang menderita tingkat kematian lebih tinggi dan kehilangan pekerjaan lebih besar daripada populasi umum.

Mohammed mengatakan MCB – mencakup lebih dari 500 organisasi termasuk masjid, badan amal, sekolah dan jaringan profesional – bekerja untuk menantang informasi yang salah seputar virus dan vaksinasi, dan mendorong semua orang untuk dilakukan vaksin.

Dalam beberapa minggu terakhir, sekelompok selebritas Asia Inggris dan juga anggota parlemen kulit hitam lintas partai telah meningkatkan kampanye untuk melawan lambatnya pengambilan vaksinasi COVID-19 di komunitas etnis minoritas.

Sebuah studi bulan lalu oleh University of Oxford dan London School of Hygiene and Tropical Medicine menemukan 42,5% orang kulit putih berusia 80 plus telah divaksinasi dibandingkan dengan 20,5% orang tua kulit hitam dan 29,5% orang tua Asia selatan.

Mohammed mengatakan prioritas lain termasuk menangani kekurangan sosial dan ekonomi di antara komunitas Muslim, yang telah disorot dan diperburuk oleh pandemi.

Komunitas Muslim menderita tingkat pengangguran tertinggi di Inggris, dan wanita bahkan lebih dirugikan.

Sumber : Daily Sabah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru