Oleh : Robial, S.Pd *
Era digital sekarang ini merupakan suatu tantangan tersendiri bagi tenaga pendidik. Ditambah pandemi Covid-19 belum juga mereda.
Beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh pendidik adalah bagaimana harus mengimbangi dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Karena laju perkembangan teknologi ini tidak mungkin bisa dibendung. Untuk itu seorang pendidik harus memiliki inovasi agar peserta didik tetap mendapatkan pelayanan yang prima dalam pembelajaran.
Sudah hampi setahun proses pembelajaran dilakukan dengan tanpa tatap muka kecuali daerah-daerah tertentu yang diizinkan oleh pemerintah. Namun proses pembelajaran tetap harus berjalan demi generasi bangsa yang akan datang. Lalu bagaimana Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengadapai situasi seperti ini?
Kita memahami tugas pokok seorang pendidik adalah merumuskan pembelajaran, mendidik/mengajar, membimbing dan mengevaluasi. Oleh karena itu profesi seorang pendidik bukan hanya transfer pengetahuan tetapi juga harus memberi pendidikan karakter. Dalam mewujudkan tugas mulia ini seorang pendidik harus selalu meningkatkan pengetahuannya dalam upaya memberikan layanan terbaik kepada peserta didiknya.
Pada masa digital sekarang ini bisa saja peserta didiknya mempunyai pengetahuan yang lebih banyak daripada pendidik itu sendiri. Karena zaman sudah terbuka dan pengetahuan serta informasi bisa diakses dimana dan kapanpun. Untuk itu, diharapakan agar para pendidik tidak menyalakan kemajuan teknologi. Mari kita bangkit dan berdamai serta berkolaborasi dengan teknologi. Mamfaatkanlah teknolgi sebagai sarana dalam menjalankan kewajiban.
Namun untuk berdamai dan berkolaborasi itu kita memerlukan kompetensi untuk melakukannya. Oleh sebab itu, kita harus terus belajar, jika ini tidak kita lakukan maka siap-siaplah kita akan tergilas pada masanya nanti. Selain daripada itu salah satu faktor penentu kualitas pendidikan di Indonesia juga di tentukan oleh kualitas dari tenaga pendidik. Apabila pendidik sudah mulai merasa tidak ada keinginan untuk menambah pengetahuan alangkah bijaknya mulai mundur secara berlahan dari gelanggang untuk Indonesia lebih baik.
Penulis Guru MTs Sarolangun
