Siak, Oerban.com – Kementerian Pertanian melalui Balai Pelatihan Pertanian Jambi yang merupakan Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus berupaya meningkatkan SDM yang tangguh dengan mencanangkan progam mencetak 2,5 petani millenial untuk mengatasi permasalahan produksi pangan. Untuk itu pada tanggal 24 Februari 2021, Bapeltan Jambi bekerja sama dengan Komisi IV DPR RI melaksanakan Bimbingan Teknis bagi petani dan penyuluh di Kecamatan Kandis Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Dalam acara yang dilaksanakan di Kafe Budaya Kecamatan Kandis ini turut dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Kepala Bapeltan Jambi, Kasi Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Siak, Kasi Trantib Kecamatan Kandis, Anggota DPRD Kabupaten Siak, Owner Usaha Agribisnis Purwo Farm yang didapuk sebagai praktisi, serta 70 orang peserta bimtek yang terdiri dari petani milenial dan penyuluh Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak.
Anggota Komisi IV DPR RI Efendi Sianipar dalam pengarahannya mengatakan bahwa perlu dukungan Kementerian Pertanian untuk mendampingi petani di lapangan.
“Sebagai wakil rakyat, kami akan terus berusaha semaksimal mungkin berjuang untuk kepentingan petani. Petani saat ini sudah bisa dibilang pengusaha, menghilangkan kesan selama ini yaitu kotor, kumuh dan miskin. Petani menjadi prioritas dalam pembangunan pertanian dan Kementerian Pertanian diharapkan terus mendampingi petani dilapangan,” ujar Efendi.
Kepala Bapeltan Jambi, Zahron Helmy dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Anggota Komisi IV DPR RI tersebut.
“Apresiasi kami ucapkan kepada Bapak Effendi Sianipar yang terus semangat memajukan dunia pertanian, salah satunya dgn kegiatan bimtek. Walaupun saat ini minim anggaran, namun pertanian harus tetap berjalan. Diharapkan dengan Bimtek ini dapat melahirkan petani milenial yang handal,” kata Zahron.
Pada beberapa kesempatan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan sistem pertanian yang maju, mandiri dan modern bersumber pada SDM pertaniannya. Untuk itu sangat diperlukan penguatan kapasitas SDM pertanian diantaranya melalui bimtek.
“Pertanian yang maju, mandiri dan modern berarti kita bicara SDM. Maka perlu ada penguatan kapasitas SDM pertanian kita,” jelas Mentan SYL.
Mengenai peningkatan produktivitas, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menegaskan agen yang paling besar dalam peningkatan produktivitas adalah sumber daya manusianya.
“Berbicara peningkatan produktivitas berarti peningkatan SDM – nya. Hal ini akan difokuskan pada penyuluhan pertanian dengan memperkuat Kostratani di Kecamatan yang merupakan unsur utama dalam mendorong produktivitas pertanian,” ujarnya.
Penulis : Wahyudi. N
