Ankara, Oerban.com – Duta besar wanita dalam misi Turki di luar negeri telah meningkat secara signifikan selama bertahun-tahun, hal ini menunjukan bahwa Turki telah memberikan peluang yang sama bagi kalangan perempuan untuk berpartisipasi dalam pemerintahan terutama kebijakan luar negeri Turki.
Diplomat wanita Turki terlihat lihai dalam memainkan perannya dalam bidang diplomasi, terkadang dalam tugas-tugas yang sulit. Kementerian Luar Negeri, khususnya, paling menonjol dalam memberikan ruang bagi kalangan perempuan untuk terlibat secara aktif.
Sebanyak 4.316 pria dan 2.554 wanita melayani kantor pusat kementerian dan di kantor perwakilan luar negerinya. Rasio wanita yang bekerja di kementerian telah mencapai 37% pada tahun ini, menurut data terbaru.
Peningkatan jumlah perempuan yang bekerja di luar negeri sejalan dengan peningkatan tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan di Turki pada umumnya.
Wanita merupakan 49,8% dari populasi Turki dan tingkat partisipasi perempuan dalam angkatan kerja meningkat menjadi 34,2% pada 2018 dibandingkan dengan 27,9% pada 2020, menurut data terbaru dari Institut Statistik Turki (TurkStat).
Jumlah duta besar wanita di kementerian mulai meningkat secara bertahap setelah Filiz Dinçmen, duta besar Turki pertama yang bertugas di negara asing, diangkat pada tahun 1982. Jumlah tersebut meningkat menjadi delapan pada tahun 2000 dan mencapai 19 pada tahun 2005, 21 pada tahun 2010, 37 pada 2015 dan 60 pada 2019.
Saat ini ada 257 duta besar yang bekerja di kementerian. Dari jumlah tersebut, 193 adalah laki-laki dan 64 perempuan, menunjukkan bahwa perempuan merupakan 25% dari duta besar dalam kementerian. Sementara 39 duta besar perempuan bertugas di kantor perwakilan asing, 25 bekerja di pusat.
Negara dimana duta besar wanita telah ditunjuk adalah Burundi, Slovakia, Slovenia, Portugal, Montenegro, Bolivia, Filipina, Mozambik, Kuba, Zambia, Thailand, Afrika Selatan, Kuwait, Namibia, Malaysia, Georgia, Kolombia, Ekuador, Kamboja, Khatulistiwa Guinea, Latvia, Oman, Paraguay, Luksemburg, Rumania, Pantai Gading, Ethiopia, Ghana, Rwanda, Botswana, Kamerun, Republik Dominika, Gabon, Aljazair, Sri Lanka, Chili, Bulgaria, Kosta Rika, dan Trinidad dan Tobago.
Selain itu, sembilan direktur umum perempuan dan 16 wakil direktur jenderal perempuan, yang saat ini sedang berusaha menjadi duta besar, bertugas di kementerian.
Dengan demikian 32,1% direktorat jenderal dan 30,1% wakil direktorat jenderal dijalankan oleh perempuan.
Dari 1.921 pegawai karier di kementerian, 688 adalah perempuan dan 1.233 laki-laki. Proporsi PNS perempuan meningkat menjadi 35,8%.
Sumber : Daily Sabah
