Siak, Oerban.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus membuktikan komitmennya dalam mencetak petani-petani muda di segala penjuru Indonesia,. Keseriusan Kementan dalam mencetak petani dari generasi milenial diwujudkan dalam sejumlah kebijakan dan program yang dilakukan oleh kementan. Kementan akan terus mencetak 2,5 juta petani milenial untuk mendukung pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta generasi milenial pertanian memanfaatkan paradigma baru dunia digital dalam mengembangkan perihal bertani.
Petani milenial mempunyai peran penting untuk saat ini. Karena, untuk melanjutkan pembangunan di sektor pertanian dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
“Pertanian sekarang tidak lagi sama dengan pertanian di masa lalu. Diera digital seperti sekarang sector pertanian juga beradaptasi dengan Teknologi 4.0 untuk menjawab tantangan ke depan.Disinilah peran generasi milenial,” Ujar SYL.
Seperti yang ditegaskan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembanan SDM Peranian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nuryamsi menjelaskan, peran dari petani milenial sangat menentukan keberhasilan dalam pembangunan pertanian,” jelasnya.
“Petani milenial meskipun jumlahnya tidak signifikan, tetapi dampaknya terhadap pembangunan pertanian sangatlah signifikan. Oleh Karena itu para penyuluh pertanian kami dorong untuk terus berkostribusi dalam mencetak petani milenial ini diseluruh tanah air,” kataya pada suatu kesempatan.
Menindaklanjuti hal tersebut Bapeltan Jambi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Kementan yang tugas dan fungsi mencetak SDM Pertanian Terutama kualitas penyuluh dan petani sebagai garda terdepan dalam pembangunan pertanian untuk handal dan terampil.
Bapeltan Jambi menyelenggrakan BIMTEK Bertempat di Hotel Harmoni 21 Kabupaten Siak, Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bapeltan Jambi, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Siak, Anggota komisi IV DPR RI, Efendi Sianipar melalui vicom, Kepala dinas Pertanian Kabupaten Siak yang diwakili oleh Kabid PSP, Sukarimi Sekretaris Camat Siak, diwakili oleh Kasi Pemerintahan, M. Nur Adha dan Praktisi KTNA Kota Pekanbaru, Dr Kodarni, jumlah Peserta 75 terdiri dari petani milenial dan penyuluh Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak.
Kepala Badan PPSDMP Dedi Nursyamsi pun optimis melalui kegiatan bimbingan teknis ini akan ada peningkatan kualitas sumberdaya penyuluh dan petani yang selanjutnya berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian. Hal ini dikarenakan faktor pengungkit utama dalam produktivitas pertanian adalah Sumber Daya Manusia,” tegasnya lagi.
Pada Kesempatan tersebut Kabid PSP Dinas Pertanian Kabupaten Siak, Sukarimi mengucapkan terima kasih dan Apresiasinya kepada BPPSDM dan Komisi 4 DPR RI atas terselenggaranya bimtek, berharap kedepannya penyuluh dan petani Kabupaten Siak selalu berdampingan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, ia menambahkan bahwa penyuluh bagaikan pisau, yang harus sering diasah untuk meningkatkan kompetensinya dan petani milenial juga harus menguasai agribisnis,” ujarnya.
Dalam Arahannya Kepala Bapeltan Jambi, Yang diwakili Kasubag Tata Usaha Ngasiran, mengatakan bahwa Bimtek ini untuk meningkatkan kapasitas bagi petani dan penyuluh untuk menghasilkan petani milenial dan Terbentuknya koorporasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani.
Bapeltan Jambi mendukung kebijakan kementerian pertanian yaitu kedaulatan pangan, peningkatan ekspor dan peningkatan kesejahteraan petani.
Penulis : Puji Lestari