Kerinci, Oerban.com – Kementerian pertanian menargetkan Indonesia swasembada Bawang putih memotivasi petani bawang putih kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci Jambi untuk mengembangkan bawang putih lokal kerinci varietas “Jangkiriah Adro” untuk mendukung program swasembada pangan dari pemerintah. Setelah meraih sertifikat tanda daftar varietas lokal secara resmi oleh Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) Kementerian Pertanian.
Petani mulai membudidayakan varietas lokal ini seperti yang dilakukan oleh lompok tani sejahtera di batang sangir yang diketuai oleh Wagiran pada luasan lahan satu hektar dengan jarak tanam 20 x 20.
Penanaman ini dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kerinci, Radium Khalis, Peneliti Balitbangtan Jambi, Jon Hendri,Pengawas Benih BPSD Jambi, kordinator Penyuluh dan penyuluh BPP Kayu Aro, poktan, Mahasiswa Polbangtan Medan, serta siswa SMK PPN Jambi.
Kadis DTPH Kerinci, Radium Khalis menyampaikan, “ Tindak lanjut dari pelepasan Bawang Putih Jangkiriah Adro pada Desember 2020 Pemerintah telah menyiapkan penanaman bibit untuk pengembangan bawang putih. Semoga bawang putih varietas lokal kerinci ini dapat mengurangi ketergantungan impor nasional,” Papar Radium.
Bawang putih Kerinci memiiki umbi yang besar, sama dengan bawang putih impor dari Cina. Sumber daya genetik lokal Provinsi Jambi ini menjadi harapan pemerintah dan masyarakat daerah setempat untuk dapat dikembangkan dan mengangkat kesejahteraan petani. Bawang putih Kerinci juga diharapkan dapat mengatasi kekurangan benih secara nasional.
Adapun kelebihan bawang putih jangkiriah adro ini diantaranya : daunnya lebih kokoh, umbi lebih besar, dan lebih resisten terhadap serangan cendawan penyebab mati pucuk daun dan busuk umbi. Ukuran umbi jangkiriah yang besar membuat pengupasannya lebih mudah. Makin banyak jangkiriah adro yang digunakan, masakan makin harum dan gurih. Rasa bawang putihnya juga kuat serta aroma dan rasa lebih kental dengan sensasi pedas.
Azrizal, kordinator BPP Kayu Aro menyampaikan berharap untuk program bawang putih ini tetap berlanjut ke depan. “ Penyuluh senantiasa mendampingi dengan memberikan petunjuk dan bimbingan teknisvsesuai rekomendasi kepada Petani.”
Kelompok tani Sejahtera melalui ketuanya Wagiran menyampaikan terima kasih kepada dinas TPH Kabupaten Kerinci dan penyuluh yang senantiasa mendampingi. “ Terima kasih kepada DTPH Kerinci dan Bapak/Ibu Penyuluh BPP kayu Aro serta dinas terkait yang senantisa membantu dan memberikan benih, bibit dan sarana produksi,” ungkap Wagiran.
Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang menyatakan dengan pengelolaan yang baru, sektor pertanian mampu menjawab tantangan masa depan soal ketersediaan pangan. Bahkan melalui ide kreatif sektor pertanian berpotensi mencapai swasembada serta memenuhi kebutuhan ekspor.
“Untuk merealisasikan kemajuan pertanian, pemerintah akan terus mengawal sebelas komoditas utama serta stabilisasi harga hulu ke hilir. Langkah ini penting dilakukan mengingat kebutuhan pangan adalah komoditas utama yang menjadi konsumsi masyarakat Indonesia,” jelas SYL. Adapun kesebelas bahan pokok tersebut adalah beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula dan minyak goreng.
Penulis : Yunisa Tri Suci