Jakarta, Oerban.com – Di tengah masa panen nasional saat ini, Kementrian Pertanian (Kementan) membentuk tim terpadu Gerakan Serap Gabah (GSG) guna menjaga stabilitas harga di tingkat petani.
“Gerakan Serap Gabah (GSG) untuk stabilisasi harga terus kita lakukan. Bersinergi dengan Perum Bulog, kita upayakan untuk membeli gabah petani dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sesuai Permendag No. 24 Tahun 2020,” Kata menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo di akun twitternya pada Sabtu (20/3).
Tim Terpadu tersebut terdiri dari Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bulog, Kodim, Polres, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Pepadi), dan Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling).
Sejauh ini, Syahrul mengatakan jika berdasarkan laporan tim GSG sudah mulai bekerja, seperti di Sragen dan Jawa Tengah, dengan menyerap gabah petani sebanyak 17.580 ton dan di Banten sebanyak 53 ribu ton.
Selain itu, GSG juga sudah sampai ke daerah Yogyakarta dengan kisaran serapan sebanyak 74.775 ton, Jambi 8.000 ton, Lampung 25.000 ton, Boyolali 24.092 ton, Grobogan 24.000 ton, serta Nganjuk 26.592 ton. Dan akan terus berlanjut ke daerah lain di seluruh Indonesia.
“Harapan saya kebijakan ini bisa meningkatkan harga gabah di tingkat petani. Mari kita kawal bersama,” Tandas Syahrul.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini