Muaro Jambi, Oerban.com – Presiden Jokowi menegaskan pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi prasyarat utama menuju Indonesia maju. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) akan fokus menggenjot pengembangan SDM pada bidang pertanian.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan sertifikasi kompetensi sumber daya manusia sektor pertanian lingkup Kementerian Pertanian RI dilakukan untuk memberikan pengakuan kompetensi profesi melalui sertifikasi kompetensi kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sertifikasi kompetensi merupakan proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI), standar Internasional dan atau standar khusus sertifikasi kompetensi SDM sektor pertanian lingkup Kementerian Pertanian, kata Dedi.
Berkaitan dengan hal tersebut, Tempat Uji Kompetensi (TUK) Balai Pelatihan Pertanian Jambi membuka kegiatan sertifikasi kompetensi mandor pemeliharaan kebun kelapa sawit pada tanggal 22 Maret 2021. Sertifikasi yang dilaksanakan selama 4 hari ini dihadiri oleh 30 orang peserta yang berasal dari 6 Provinsi binaan Bapeltan Jambi. Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Balai, pejabat fungsional widyaiswara dan asesor Balai Pelatihan Pertanian Jambi.
Perwakilan Asesor Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Lindung mengatakan bahwa Kementan sedang mempersiapkan sertifikasi sampai dengan tingkat General Manajer. Kementan menangkap lima tahun kedepan ekspor CPO harus bersertifikat ISPO. Orang yang menghasilkan CPO tersebut harus kompeten. Kementan membuat regulasi sertifikasi sampai dengan tingkat General Manajer nantinya. Tunjukkan kalau kita Mandor yang kompeten. Mudah mudahan 30 orang ini dinyatakan lulus, tekadkan kita harus mampu dan bisa., ucap widyaiswara senior ini.
Sementara itu, Elly Sarnis yang mewakili Kepala Bapeltan Jambi mengatakan Kuatkan tekad kita untuk mengikuti kegiatan ini. Selama 4 hari mengikuti sertifikasi, selain tetap menjaga protokol kesehatan diharapkan juga kepada Bapak/Ibu untuk menjaga sarana prasarana dan fasilitas yang ada karena merupakan milik kita bersama. Selamat mengikuti proses sertifikasi dan semoga hasilnya memuaskan, ujar Elly sambil membuka secara resmi kegiatan sertifikasi kompetensi mandor pemeliharaan kebun kelapa sawit.
Proses sertifikasi dilakukan sesuai dengan aturan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan metode portofolio bagi peserta yang memiliki data dukung sesuai dengan unit kompetensi yang diujikan dan uji kompetensi bagi peserta yang tidak memiliki data dukung unit kompetensi yang diujikan.
Dengan dilaksanakannya sertifikasi kompetensi mandor pemeliharaan kebun kelapa sawit diharapkan dihasilkan mandor yang kompeten dan bernilai jual dengan mampu mendukung program utama Kementerian Pertanian.
Penulis: Wahyudi N