Lubuk Basung, Oerban.com – Salah satu sarana produksi yang apling utama dalam menjalankan usaha budidaya tanaman adalah benih. Asal muasal dan mutu benih yang akan ditanam sangat menentukan produktivitas tanaman nantinya. Oleh karena itu penting bagi petani untuk mengetahui riwayat asal usul benih, termasuk cara membuat atau memproduksi benih.
Varietas padi lokal adalah salah satu kekayaan genetik yang sangat berharga. Oleh karena itu harus dijaga kelestarianya. Cara yang praktis dalam menjaga kelestarian varietas padi lokal ialah dengan cara menangkarkan serta mengoleksi benih. Penangkaran benih padi ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan benih bermutu dari varietas unggul.
Varietas Kusuik putiah merupakan jenis padi varietas lokal unggul di Kabupaten Agam yang berasal dari seleksi penanaman masyarakat yang telah memiliki deskripsi dan telah memiliki “Tanda Daftar Varietas Tanaman” di Kementerian Pertanian sebagai varietas unggul lokal dari Kabupaten Agam dengan nomor 989/PVL/2018. Sebelum dilakukan penangkaran benih padi ini Petani Nagari Ampang Gadang Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat telah melakukan pemurnian yang dikomandoi oleh Deddy Alfianto yang merupakan ketua kelompok tani Rimbun.
Varietas unggul lokal padi Kusuik Putiah yang akan dimurnikan ini merupakan hasil kerjasama antara Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Propinsi Sumatera Barat, Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian (BPTP) Propinsi Sumatera Barat serta Dinas Pertanian Kabupaten Agam.
Kasi Penilaian Varietas BPSB Provinsi Sumatera Barat yang menghadiri acara pemurnian ini mengatakan bahwa sebagai kelompok tani pelaksana , Kelompok tani rimbun dapat bekerjasama dengan petugas pengawas benih dan Penyuluh agar nantinya dapat menjadi penangkar benih dari varietas lokal kusuik putiah ini.
Walinagari Ampang Gadang, Rifki Syaiful juga mendukung penuh kelompok tani Rimbun untuk menjadi penangkar benih padi kusuik putiah ini. “Kesiapan kelompok Tani Rimbun untuk menjadi penangkar benih varietas unggul lokal kusuik putih ini akan memabantu petani agam untuk mendapat benih padi yang berkualitas,” harap Rifki.
Penyuluh pertanian Lapang Kecamatan Ampek Angkek, Rismayeti juga mendukung adanya penangkar benih varietas lokal di kecamatannya. “dengan adanya penangkar benih, petani dapat dengan mudah mengakses benih yang padi yang berlabel dan bersertifikat.
Indonesia dianugerahi potensi dan sumber daya yang beragam. Tinggal bagaimana mengelola sumber daya tersebut agar dapat dinikmati oleh seluruh rakyat.Seperti yang disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pentingnya peran pemerintah daerah dalam upaya membangun ketahanan pangan “ Pentingnya daerah mengangkat potensi dan sumberdaya lokalnya sebab yang paling tau kondisi ketahanan pangan itu sendiri,” tegas SYL.
Penulis : Yunisa Tri Suci
