Pekanbaru, Oerban.com – Kegiatan pertanian di masa pandemi terbukti tetap berjalan. Semangat dan geliat para insan pertanian dalam berinovasi tak pernah surut. Salah satunya di P4S Purwo Farm yang terletak di Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai Barat Kota Pekanbaru Provinsi Riau.
Wujud nyata partisipasi aktif Purwo dalam mengembangkan usaha pertaniannya membuat P4Snya semakin dikenal. Ini juga yang membuat serombongan warga Kabupaten Rokan Hilir yang tergabung dalam forum Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) tertarik dan melakukan kunjungan kesana.
Dengan luas 5000 m2, di P4S Purwo Farm para pengunjung dapat melihat berbagai macam tanaman yang dibudidayakan seperti pepaya, kelengkeng, anggur dan sayuran lainnya. Bahkan ada juga kolam ikan disini, ujar Purwo, Ketua P4S Purwo Farm.
Teknologi yang dilakukan P4S Purwo Farm antara lain tumpang sari, pertanian terpadu, dan sistem pembosteran kelengkeng.
Para tamu sangat antusias dengan kunjungan di P4S Purwo Farm. Banyak dari mereka yang memesan bibit pepaya dari P4S ini karena rasanya sangat manis dan enak. Selain pepaya, para pengunjung tersebut juga ingin mencoba menanam kelengkeng New Kristal di daerah mereka.
Seperti yang pernah disampaikan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) bahwa pengembangan pertanian modern dengan memanfaat teknologi informasi harus senantiasa dilakukan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian petani, walaupun kita masih didera wabah Covid-19.
Petani maju yang usahanya layak dicontoh dan ditiru oleh petani lainnya dalam mempercepat penerapan teknologi baru patut diapresiasi, ungkap Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian menambahkan.
P4S sebagai pusat pembelajaran bagi petani harus mampu terus menerus berkreativitas untuk peningkatan kuantitas dan kualitas produk pertanian dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi. Dengan demikian semakin banyak ilmu yang dapat disebarkan kepada petani dan lingkungan sekitarnya, sehingga diharapkan nantinya akan dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
Penulis: Dyah Nastiti Anindita