Muaro Jambi, Oerban.com – Era digital telah menyentuh hampir menyentuh seluruh aspek kehidupan termasuk bisnis di bidang pertanian. Keprihatinan besar terkait dengan kondisi petani saat ini yakni produk pertanian berlimpah tetapi harga produk pertanian dan kebutuhan produk terus mengalami peningkatan.
Penyebab rendahnya harga jual ditingkat petani adalah panjangnya rantai distribusi dan ketergantungan dengan tengkulak. Untuk itu diperlukan strategi atau cara menghubungkan petani lansung dengan konsumen, di era digitalisasi banyak kemudahan yang diberikan yakni dengan pemasaran secara online dengan memanfaatkan sosial media yang ada seperti facebook, Instagram serta whatsapp.
Mensiasati gencarnya arus digitalisasi Bapeltan Jambi melaksanakan pelatihan pemasaran secara online yan diikuti oleh petani milenial dari wilayah kerja Bapeltan Jambi.
Kepala Balai Pelatihan Bapeltan) Jambi, Dr. Ir. Zahron Helmy, MP mengharapkan dengan pelatihan pemasaran online ini peserta mampu memasarkan produknya mulai dari produk segar sampai olahannya.
Sudah saatnya petani milenial memanfaatkan teknologi internet ini, sehingga mampu memperluas jangkauan pasarnya, karena kini siapapun dapat melakukan transaksi kapan saja dan dimana saja, jelasnya.
Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini yang dilaksanakan selama tiga hari hari yakni tanggal 30 maret sampai dengan 1 April 2021 . peserta mendapat materi dari widyaiswara dan praktisi, setelah pelatihan.Setelah peserta melaksanakan pelatihan dapat mengimplementasikan pembelajaran.
Inplementasi pembelajarannya salah satunya adalah membuat profil petani muda seperti profil praktisi pemasaran online dan membuat brand produk.
Zulkarnaini salah satu peserta mengatakan,”disinilah kita bisa menerapkan ilmu yan didapat dari pelatihan, agar pemasaran produk bisa kita langsung kita pasarkan melalui media sosial”, ungkapnya.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah mencanangkan program utama pembangunan pertanian dalam upaya mewujudkan pembangunan pertanian Indonesia yang Maju, Mandiri dan modern.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang bertanggungjawab terhadap peningkatan SDM pertanian, langsung memberikan instruksi kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPSDMP untuk tetap berperan aktif ditengah pandemi ini sesuai dengan tupoksi kita, yaitu peningkatan kompetensi SDM pertanian, salah satunya melalui pelaksanaan pelatihan. Tetapi pelatihan konvensional harus di stop dan dirubah menjadi pelatihan yang berbasis online.
Penulis: Puji Lestari
BPP Jambi memang luar biasa, materi pelatihan menyesuaikan dengan perkembamgan zaman dan kebutuhan kekinian, salah satunya pelatihan pemasaran on line untuk meningkatkan kapasitas petani milenial. Harapan semoga pelatihan tidak berhenti sampai disini dan harus ada Rencana Tindak Lanjut baik untuk peserta maupun kelanjutan materi pelatihan.
Berada pada era 4.0 mengharuskan semua lini ‘melek’ teknologi tak terkecuali bidang pertanian. Bersyukur Bapeltan mengadakan pelatihan ini, sehingga para petani milenial yang memang sudah akrab dengan dunia teknologi dapat lebih terpacu lagi untuk memasarkan produk secara luas, karena dunia sudah dalam genggaman
Pelatihan harus terus beradaptasi dengan kemajuan Teknologi, maju terus Bapeltan Jambi
Mantul siap bersaing diera globalisasi dan trs maju petani melineal mandiri modern dan trs ciptakan inovasi2 baru yg mampu mendukung ketahanan pangan dan genjot eksport
Petani milenial terus berkembang dimasa era digital dengan adanya pelatihan pemasaran online petani milenial diharapkan mampu memasarkan produknya secara online dan Bapeltan jambi telah melaksanakannya pelatihan pemasaran online dengan sukses…
Petani milenial,,mampu untuk meningkatkan ekonomi pertanian dan memajukan petani indonesia.