email : [email protected]

26.7 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Usai Panen Padi, Petani Desa Tanjung Muda  Kabupaten Batu Bara Tanam Semangka Guna Tingkatkan  Pendapatan

Populer

Limapuluh, Oerban.com – Komoditi hortikultura merupakan salah satu komoditi pertanian yang mampu memberikan sumber devisa bagi negara untuk kemakmuran masyarakatnya secara menyeluruh. hortikultura yang meliputi buah-buahan, sayuran, tanaman obat, dan tanaman hias merupakan salah satu sub sektor pertanian yang mampu meningkatkan sumber pendapatan bagi petani dan penggerak perekonomian pertanian secara nasional.

Dengan beragamnya jenis buah unggul khas indonesia, maka diperlukan pemilihan prioritas pengembangan didasarkan pada berbagai aspek dan pertimbangan yang baik. adapun pertimbangan tersebut antara lain adalah: 1). mempunyai nilai gizi yang tinggi, 2). dapat meningkatkan pendapatan petani, 3). mempunyai prospek pasar yang baik, 4). dapat menyerap tenaga kerja dan 5). dapat menambah devisa negara.

Buah semangka memiliki kulit yang lunak, berwarna hijau pekat atau hijau muda dengan larik-larik hijau tua.tergantung kultivarnya, daging buahnya yang berair berwarna merah atau kuning. tanaman ini cukup tahan akan kekeringan terutama apabila telah memasuki masa pembentukan buah. kandungan gizi semangka, atau nilai gizi buah semangka, vitamin a equiv. 28 mg (3%), vitamin b6 0,045 mg (3%), vitamin c 8,1 mg (14%), 7 mg kalsium (1%), magnesium 10 mg (3%), fosfor 11 mg (2%).

Bisnis pertanian buah memang menjadi salah satu bisnis yang tidak pernah mati. begitupun dengan bisnis budidaya semangka yang menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan. untuk memulai bisnis budidaya semangka ini tidak sulit. bisa di mulai dengan mudah dengan modal yang kecil dan dapat memulai bisnis budidaya semangka di lahan ukuran kecil.

Pandemi Covid-19 tak sepenuhnya membawa duka dan keterpurukan pada ekonomi nasional serta dunia. Sejak diumumkan pertamakali adanya kasus infeksi Covid-19 awal Maret 2020, Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo tetap optimis bahwa komoditas pertanian Indonesia bisa tetap stabil. Bahkan sejak diumumkan pertamakali adanya kasus infeksi Covid-19 pada awal Maret 2020 lalu, komoditas hortikultura khususnya permintaan sayur dan buah segar mengalami peningkatan. Bahkan saat ini menjadi peluang besar bagi petani untuk memasarkan buah-buahan lokal menggantikan buah impor. Sejak diumumkan pertama kali adanya kasus infeksi Covid-19 pada awal Maret 2020 lalu, komoditas hortikultura khususnya permintaan sayur dan buah segar mengalami peningkatan menurut SYL.

Ini yan dibaca peluangnya oleh kelompok tani Titi Aren Desa Tanjung Muda, Kecamatan Air Putih, Kabupaten  Batu Bara menanam semangka seluas 3 ha,  dengan varietas Baginda.

Miarman yang  juga   salah  sorang  petani dari kelompok Tani Titi Aren menjelaskan kegiatan penanaman semangka ini untuk Menyiasati setelah  pasca  panen  padi,  beberapa  petani yang tergabung dalam  kelompok  tani titi  Aren  Desa  tanjung  muda  kecamatan  air  putih  Menanam  Semangka  di lahan  persawahan. setelah  melalui proses  pengolahan  tanah    pada   awal  februari  yang  lalu mulai  penanama  semangka   di  areal  persawahan   padi, adapun   umur  semangka   ini   berkisar  antara  60 sampai  65  hari, Ungkap Miarman.

Firman ashari  selaku penyuluh setempat  menjelaskan “ bahwa kegiatan musiman ini  selalu  di  lakukan  petani  yang  ada  disini  , terkhusus  diareal  kelompok Tani Titi aren, yang  mana para  petani ini  mencoba  untuk  menstabilkan  keseimbangan  ekonomi  patani  itu  sendiri  dengan  memanfaatkan  lahan  pertanian  mereka  dengan  menanam  semangka , jarak  5  sampai  dengan   7  hari  pasca  panen  padi  petani  ini  terus  mengolah  tanah  untuk  ditanami  semangka , mengingat    akan  proses  tanam  padi  berikutnya, makanya   terus   dilakukan  tanaman  semangka ,  agar   bisa  juga  mengejar  tanaman  padi  musim  berikutnya”, imbuh Firman.

Pada  awal  Bulan  April  ini para  petani sudah  panen  semangka ,  adapun  pendapatan  per rante  antara 500 s/d 800  Kg   dengan   bobot  perbuah  antara 4 s/d 6 Kg , dengan  cara seperti  ini  para  petani sangat  bersyukur , selain  bisa  menambah  pendapatan   juga   bisa  meremajakan   kembali lahan  pertanian   mereka, ujarnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa masyarakat Indonesia semua butuh pangan. “Dari pangan yang sehat dan bergizi maka, akan membuat imunitas tubuh yang kuat, otomatis membuat bangsa kita sehat,” tutur Dedi.

Sinergi antara petani dan pihak-pihak terkait untuk menjamin mata rantai bisnis di sektor pertanian salah satunya komoditas hortikultura terus dijalin oleh Kementan. Secara tidak langsung pandemi virus ini membuat masyarakat menjadi lebih memilih buah-buhan lokal daripada impor.

Penulis : Puji Lestari

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru