Solok, Oerban.com – Adanya kegiatan panen raya padi di kabupaten Solok Sumatera Barat merupakan sebagai bentuk membentuk upaya membankitkan Sumatera Barat menjadi lumbung nasional. Terutama Kabupaten Solok sebagai salah satu sentra beras nasional dan ini sejalan dengan salah satu program ungulan pemerintah provinsi dalam bidan pertanian.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menghadiri kegiatan panen dan langsung turun kesawah, kegiatan itu juga dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumatera Barat berserta jajarannya melakukan kegiatan panen padi di Kelompok Tani Tanah Garian Koto Baru Kabupaten Solok Sumatera Barat.
Mahyeldi mengapresiasi masyarakat petani yang terus konsisten memproduksi padi. Karena hal itu akan menjamin kebutuhan pangan Sumbar dalam beberapa waktu ke depan. Bila stok pangan sudah aman, Mahyeldi optimistis kesejahteraan masyarakat juga stabil.
Beliau juga menambahkan kegiatan panen raya padi ini merupakan wujud pemerintah mempercepat pengembangan lahan pertanian yang ada di sumatera Barat, agar masyarakat petani khususnya Kabupaten Solok dapat meningkatkan pendapatan ekonomi di sektor pertanian. “ kami untuk memaksimalkan dan mempercepat produksi pertanian menyalurkan alat mesin pertanian untuk meningkatkan kinerja petani agar bisa maksimal, imbuhnya.
Mahyeldi juga menyinggung Sumatra Barat sebagai salah satu dari 17 provinsi penyangga produksi padi nasional. Sumbar kata dia, termasuk Propinsi yang dibebankan amanah untuk mendukung swasembada pangan berkelanjutan.
Melalui panen ini ,menunjukkan semua insan pertanian merupakan pejuang pangan yang terus menurus secara mandiri maupun bantuan pemerintah mampu menyediakan pangan pada kondisi darurat seperti ini. Penyediaan pangan dalam hal masa kritis ini adalah sebuah keniscayaan
Dalam beberapa kesempatan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan sektor pertanian adalah tulang punggung pangan di tengah upaya Pemerintah dalam menanggulangi Covid-19. “Tanggung jawab menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian dan semua pelaku pembangunan pertanian,” tegas Mentan SYL.
Senada dengan Mentan SYL, Kepala Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan, pertanian tidak boleh berhenti, apapun yang terjadi guna memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia.
Para petani dan didampingi penyuluh setempat juga siap panen, termasuk menjaga stok beras di tengah isu terkini yang sedang merebak Covid-19 sekarang ini. Di tengah kondisi bangsa yang sedang dilanda musibah virus Covid-19, sektor pertanian tidak boleh terhenti untuk memastikan stok dan kebutuhan pangan terpenuhi.
Penulis: Puji Lestari