email : [email protected]

25 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Petani Rokan Hilir Sukses Kantongi 77 Juta Rupiah Melalui Budidaya Melon

Populer

Bagan Siapi Api, Oerban.com – Melon merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak disukai oleh masyarakat. Daya tarik melon terletak pada citarasa buahnya yang manis, mempunyai aroma harum dan menyegarkan.

Meskipun banyak disukai, melon tergolong tanaman yang cukup menantang untuk dibudidayakan karena resiko gagal yang cukup tinggi. Ini merupakan salah satu alasan banyak petani yang kurang tertarik untuk membudidayakan melon.

Namun hal tersebut tidak berlaku bagi Budiono, petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Tunas Mandiri Kelurahan Bentayan Hilir Kecamatan Batu Hampar Kabupaten Rokan Hilir. Budiono malah bersemangat untuk membudidayakan melon selama 10 tahun terakhir.

Di daerah asalnya Budiono telah membudidayakan melon, namun ketika hijrah ke Rokan Hilir, melon merupakan buah yang langka dan sulit didapat. Niat awal saya sebenarnya hanya ingin mengenalkan melon di daerah ini, ujar Budiono. Namun seiring berjalannya waktu, petani disini tertarik untuk membudidayakannya. Hingga tak terasa kami disini telah membudidayakan melon selama 10 tahun, tambah Budiono.

Lahan yang kami gunakan untuk budidaya melon lebih kurang setengah hektar, tepatnya 6000 m2. Dengan luasan demikian kami dapat menanam 6000 tanaman melon, tutur Budiono.

Saya habiskan Rp 12.000.000,00 rupiah sebagai modal budidaya. Berdasarkan analisa usaha, biaya yang dikeluarkan per tanaman sebesar Rp 3.000,00 – Rp 5.000,00. Namun karena kami menggunakan tenaga kerja sendiri dan telah memahami seluk beluk budidaya melon, biaya yang dikeluarkan per tanaman dapat ditekan menjadi lebih rendah, jelas Budiono.

Di bulan Ramadhan, permintaan akan buah melon cukup tinggi sehingga kami pun menyesuaikan jadwal tanam. Ramadhan kemarin kami memperoleh 11 ton buah melon sehingga jika diasumsikan harga per kg buah melon Rp 7.000,00 maka omset yang diperoleh senilai Rp 77.000.000,00.

Sudirman, selaku penyuluh pertanian setempat sangat mendukung usaha petani di lapangan untuk berbudidaya. Jika ada permasalahan atau kendala yang dihadapi petani di lapangan, saya siap membantu, ungkap Sudirman.

Seperti yang disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bahwa penyuluh adalah garda terdepan pertanian. Oleh sebab itu, mereka harus selalu ada di lapangan, harus selalu ada dan mendampingi petani agar produktivitas pertanian tetap terjaga.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa kinerja penyuluh menjadi sorotan masyarakat, baik karena keberhasilan maupun kegagalan produksi. Maka dari itu kemampuan penyuluh harus selalu ditingkatkan, baik dari segi pengetahuan, pengalaman dan penguasaan teknologi.

Penulis: Tomiri

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru