Subulussalam, Oerban.com – Food Estate atau Kawasan Sentra Produksi Pangan merupakan konsep pengembangan produksi pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan yang berada di suatu kawasan lahan yang sangat luas dalam rangka memperkuat Cadangan Pangan melalui pengembangan lumbung pangan di luar Jawa.
Food Estate sendiri menjadi salah satu program strategis pembangunan pertanian nasional tahun 2021.
Food Estate sendiri menjadi salah satu program strategis pembangunan pertanian nasional yang merupakan solusi cerdas dalam meningkatkan kedaulatan pangan, dimana dalam proses pengembangannya melibatkan peran serta kementerian/lembaga terkait salah satunya adalah Kementerian Pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan bahwa, program food estate merupakan program jangka panjang yang dapat menciptakan lapangan kerja baru di pedesaan. Program ini juga mampu meningkatkan pendapatan keluarga petani dan memastikan ketahanan pangan secara nasional.
Mengacu pada Surat Menteri Pertanian Republik Indonesia nomor : 45/RC.020/M/03/2021 yang isinya mengharapkan seluruh Gubernur pada tahun 2021 mengembangkan satu lokasi food estate yang layak dimana sumber pendanaannya dari APBD dan pihak swasta, Kota Subulussalam merupakan salah satu Kabupaten/Kota di Propinsi Aceh yang ditetapkan sebagai lokasi pengembangan food estate.
Berdasarkan hal tersebut guna mendukung program terkait, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian melalui Balai Pelatihan Pertanian Jambi mengadakan Pelatihan Teknis Bagi Non Aparatur dengan fokus pada komoditas jagung.
Pelatihan yang dilaksanakan dari tanggal 24 sampai dengan 26 Mei 2021 berlokasi di BPP Simpang Kiri dan diikuti oleh 30 orang peserta. Peserta yang mengikuti pelatihan ini berasal dari wilayah Sultan Daulat, Runding, Penanggalan, Longkib dan Simpang Kiri sendiri.
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perikanan Kota Subulussalam, Sulisman hadir membuka kegiatan pelatihan ini. Turut hadir juga staf ahli bidang ekonomi Sekretaris Daerah Kota Subulussalam (Masri), Kepala BPP Simpang Kiri (Kusmiran) dan perwakilan Balai Pelatihan Pertanian Jambi (Binsar Simatupang).
Masri menyampaikan bahwa Kota Subulussalam siap mendukung pengembangan jagung dalam program food estate nantinya.
Penulis: Dyah Nastiti Anindita