Oleh : Nuraini Permata Ningsi
“sudahkah kita bersyukur untuk hari ini? Ketika nikmat Allah yang tidak bisa kita hitung berapa jabarannya, ketika nafas ini masih ada digenggamanNya, belum bersyukurkah kita? Itu adalah Nikmat yang tidak bisa kita hitungkan dari kesekian besarnya”.
Beberapa orang terkadang merasa dirinya lemah, merasa dirinya hina, merasa dirinya kurang beruntung. Tanpa dia mengetahui bahwa banyak diluaran sana orang-orang yang menginginkan dan bermimpi untuk berada diposisinya sekarang. Mereka yang hanya bisa melihat kebahagia’an tanpa bisa merasakannya. Mereka yang menginginkan kasih sayang tapi tak kunjung mendapatkannya.
Dalam hal ini cobalah lihat kebawah, jangan melihat keatas karena seperti pepatah “di atas langit masih ada langit” sifat manusia yaitu tidak akan pernah bisa merasa puas sekalipun dunia berada digenggamannya. Jika dia terus melihat keatas maka tidak akan ada habisnya dan kita akan menjadi orang yang kufur nikmat, yakni sikap tidak pandai bahwa bersyukur dan tidak sadar itu sudah terlalu banyak kenikmatan yang Allah SWT berikan kepada hambanya.
Seperti firman Allah SWT
“Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu memohonkan kepadaNya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah SWT, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu zalim dan mengingkari (nikmat Allah” Q.S. Ibrahim:34).
Mulai sekarang cobalah untuk berhenti mengeluh dan perbanyaklah bersyukur maka kamu akan menyadari betapa beruntungnya dirimu saat ini. Karena sesuai firman Allah SWT, didalam alqur’an dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan,”sesunguhnya jika kamu bersyukur, niscaya aku akan menambah (nikmat) kepadanmu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti (adzab-Ku) sangat berat” (Q.S. Ibrahim:7).
Oleh karena itu jika kamu terus-terusan mengeluh, maka wajarlah jika kamu selalu merasa kekurangan tetapi sebaliknya.
Jika kamu selalu bersyukur maka hal sekecil apapun yang kamu dapatkan itu akan membuatmu merasa sebagai manusia paling bahagia. Seperti orang orang bijak yang sering kita dengarkan” Jangan menunggu bahagia baru bersyukur, tetapi bersyukurlah maka kamu akan bahagia”.
Maka dari itu jadilah hamba yang Bersyukur
