email : [email protected]

31.3 C
Jambi City
Sunday, November 24, 2024
- Advertisement -

Kementan Bekali Penyuluh Pasaman Barat dengan Bimtek Kesuburan Lahan

Populer

Pasaman Barat, Oerban.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, berharap penyuluh menyerap ilmu yang didapat dan mendorong petani agar menerapkan pemupukan berimbang sebagaimana direkomendasikan.

“Dari bimtek ini, penyuluh harus bisa menerapkannya di wilayah kerja masing-masing. Tujuannya, agar produktivitas bisa ditingkatkan, sehingga pendapatan petani pun meningkat,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan peningkatan produktivitas sangat penting untuk dilakukan.

“Kita akan terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan kapasitas SDM pertanian, termasuk juga penyuluh. Karena, SDM adalah faktor pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas,” tuturnya.

Bimbingan Teknis kesuburan lahan dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pasaman, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, diikuti 8 orang yang berasal dari BPP Penerima bantuan PUTS dan PUP pada tahun 2021seperti BPP Simpang sebanyak 2 orang, BPP Luham Nan Duo sebanyak 4 orang dan sisanya dari BPP Kinali.

Pelatihan dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat, Ir. Sukarli, M.Si dan dihadiri oleh Kabid Penyuluhan sekaligus penanggung jawab IPDMIP Pasaman Barat, Mirta, S.Pt. M.M.

Fasilitator kegiatan berasal dari Balai Pelatihan Pertanian (BPP Jambi) dan Alumni TOF Kostratani dan Kesuburan Lahan yang difasilitasi oleh BPPSDMP Kementerian Pertanian, Binsar Simatupang, S.P., M.P.

Materi pokok yang disampaikan pada Bimtek, diantaranya tentang pemupukan berimbang, pengenalan kualitas pupuk, teknik pengambilan sampel tanah serta prosedur penggunaan PUTS dan PUTR.

Fasilitator bimtek, Binsar Simatupang menjelaskan tentang pentingnya bagi para penyuluh untuk memahami tentang kualitas pupuk serta tata cara  penggunaan PUTS dan PUTR yang merupakan alat penetapan kadar hara pupuk secara cepat di lapangan.

“Dengan memahami cara  penggunaan PUTS dan PUTR, penyuluh diharapkan memperoleh tambahan bekal materi penyuluhan, sehingga dapat membantu para petani untuk lebih efisien dalam menentukan jenis dan takaran pupuk yang digunakan,” terangnya.

Baca juga  Menteri Pertanian Lepas Secara Resmi 53 Orang Petani Milenial Magang ke Jepang

Penulis: Ferdinal

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru