Solok Selatan, Oerban.com – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang akrab disapa (SYL) telah meminta agar kapasitas SDM pertanian diperkuat. Peningkatan pertanian hanya bisa dilakukan dengan SDM yang berkualitas. Oleh sebab itu, kita harus mencetak SDM SDM pertanian yang handal. Termasuk juga mencetak banyak petani milenial untuk mendukung masa depan pertanian, tutur Mentan.
Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus memperkuat pelatihan pertanian. Dari pelatihan tersebut diharapkan petani dan penyuluh bisa meningkatkan produksi dalam rangka ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung program utama Kementerian Pertanian.
Seperti pernyataan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) yang meminta kepada seluruh UPT untuk dapat berperan aktif sesuai dengan tupoksinya yaitu peningkatan kompetensi SDM pertanian, salah satunya melalui pelaksanaan pelatihan. Untuk mewujudkan pertanian yang maju mandiri dan modern sebagaimana tujuan pembangunan pertanian saat ini, maka dibutuhkan SDM pertanian yang kompeten dan berdaya saing sebagai kunci utama pembangunan pertanian, tegas Dedi.
Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi sebagai salah satu UPT dibawah Kementerian Pertanian mengadakan pelatihan teknis bagi non apartur angkatan XX tentang integrasi sapi dan bawang merah. Pelatihan ini dilaksanakan di salah satu wilayah food estate Kabupaten Solok Selatan pada tanggal 28 Juni 2021.
Bertempat di Kecamatan Koto Parik Gadng Diateh, Kabupaten Solok Selatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok Selatan yang diwakili oleh Kabid Penyuluhan Vera Septaria, SP, MP, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi diwakili oleh Eza Aurora Adriamita, SP, Kordinator BPP, Fasilitator serta 30 orang petani sebagai peserta pelatihan.
Dalam sambutannya Bapeltan Jambi yang diwakili oleh Eza Aurora Adriamita bahwa kegiatan Balai Pelatihan Pertanian Jambi mendukung program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional dimasa pandemi covid salah satunya dengan peningkatan SDM Pertanian melalui pelatihan teknis bagi non aparatur.
“Point penting dalam kegiatan pelatihan ini yaitu : a. Meningkatkan SDM Pertanian, b. Mendukung program nasional pemerintah yaitu ketahanan pangan salah satunya ternak, c. Mendukung Food estate dan salah satu lokasi untuk food estate adalah kabupaten Solok Selatan, untuk mewujudkan point penting tersebut maka Balai Pelatihan Pertanian Jambi Bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kab. Solok Selatan memfasilitasi peserta untuk bersama – sama belajar melalui kegiatan pelatihan teknis bagi non aparatur (integrasi sapi dengan bawang merah) petani berperan besar dan berpotensi untuk membangun SDM Pertanian, mencapai ketahanan pangan asal ternak dan kesejahteraan petani ternak harapannya petani dapat mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan baik sehingga ilmu yang didapat dapat disampaikan kembali di kelompok tani masing – masing,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid Penyuluhan yang mewakili Dinas dalam arahan dan membuka secara resmi menyampaikan bahwa Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) Kab Solok Selatan adalah salah satu sentra bawang merah dan akan direncanakan menjadi kawasan food estate,kegiatan pelatihan teknis bagi non aparaturangkatan XX ini sesuai dengan program visi dan misi pemerintah kabupaten Solok Selatan yaitu pertanian khususnya ternak sehingga diusulkan pelatihan integrasi sapi dengan bawang merah,dimasa pandemi covid 19 sektor yang masih tetap bertahan adalah pertanian dimana dilihat dari pertumbuhan ekonomi pertanian semakin meningkat.
“Dengan adanya pelatihan ini peserta diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan sumber daya manusia dan setelah pelatihan ini petani diharapkan juga dapat berbagi informasi kepada yang belum berkesempatan mengikuti kegiatan pelatihan ini sehingga kesejahteraan petani peternak dapat terus meningkat,” ujar Kabid Penyuluhan.
Penulis: Ferdinal
