Baghdad, Oerban.com – Irak diperkirakan akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak regional akhir bulan ini, yang juga akan dihadiri oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, kata kantor Perdana Menteri Irak, Senin.
Kantor Mustafa al-Kadhimi mengatakan Erdogan dan Raja Arab Saudi Salman telah diundang, meskipun tanggal pastinya belum diumumkan.
Baghdad belum mengatakan apakah Presiden Ebrahim Raisi dari Iran, musuh bebuyutan Arab Saudi dan Amerika Serikat, akan hadir.
Irak berusaha untuk memantapkan dirinya sebagai mediator antara negara-negara Arab dan Iran, setelah dilaporkan menjadi tuan rumah pembicaraan pada bulan April antara kekuatan regional saingan Teheran dan Riyadh.
Macron mengatakan kepada Kadhimi melalui telepon bahwa dia berencana mengunjungi Irak untuk menghadiri konferensi tersebut, kata kantor Kadhimi. Ini akan menjadi kunjungan kedua Macron ke negara itu dalam waktu kurang dari setahun.
Irak, yang telah menjadi arena persaingan sengit antara AS dan Iran, telah berusaha untuk bertindak sebagai mediator regional sejak mengalahkan kelompok teroris Daesh pada 2017.
Dalam beberapa bulan terakhir, Baghdad telah menjadi tuan rumah bagi pejabat senior Iran dan Saudi dalam upaya memulihkan hubungan mereka, yang runtuh pada 2016.
Membangun kembali hubungan antara dua negara kelas berat regional akan menguntungkan Irak, yang secara teratur melihat serangan roket oleh kelompok-kelompok pro-Iran, sesuatu yang menurut pejabat Irak sering digunakan Iran sebagai pengaruh dalam negosiasi.
Sumber : Daily Sabah