email : [email protected]

26.7 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Presiden Lepas Merdeka Ekspor, Kementan Berharap DPM/DPA Manfaatkan Momentum

Populer

Jakarta, Oerban.com – Presiden Joko Widodo secara simbolis melakukan Pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian 2021 secara virtual, Sabtu (14/8/2021), dari Istana Negara, Bogor. Kementerian Pertanian berharap momentum ini dapat dimanfaatkan Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA) untuk menggenjot pembangunan pertanian.

Pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian 2021 dilakukan secara serentak dari 17 (tujuh belas) pintu ekspor, diantaranya Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Dwikora Pontianak, Pelabuhan Pelindo 1 Pekanbaru, Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Emas Semarang, Pelabuhan Panjang Bandar Lampung, Manado, dan sejumlah daerah lainnya.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada petani, peternak pekebun, pelaku usaha agribisnis, dan pelaku pertanian lainnya.

“Apresiasi saya sampaikan buat pelaku yang selama pandemi terus bekerja keras untuk memenuhi keutuhan pangan, dan juga meningkatkan ekspor produk pertanian,” katanya.

Presiden menjelaskan, pertanian adalah salah satu sektor yang mampu bertahan dari hantaman pandemi. Dan peningkatan ekspor komoditas yang dilakukan saat ini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani.

“Ini kabar yang baik untuk petani-petani kita. Jika memang beras kita berlebih dan mampu diekspor, silahkan ekspor. Tapi pastikan stok yang ada untuk dalam negeri cukup. Kalau ada lebih baru ekspor,” katanya.

Presiden juga mengimbau kepala daerah untuk menggali potensi komoditas di daerah masing-masing untuk bisa diekspor. “Masih banyak komoditas potensial untuk dikembangkan, ada porang, sarang burung walet, minyak atsiri, dan lainnya,” katanya.

Sementara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang melakukan pertemuan virtual bersama para kepala daerah dan sejumlah buyers dari luar negeri, mengucap rasa syukur atas ekspor yang dilakukan.

“Merdeka Ekspor untuk meningkatkan perekonomian. Untuk sementara ini Kita baru bisa ekspor senilai Rp 7,2 triliun dalam 1 minggu ini. Kalo bisa persiapan dalam 1 bulan, tentu nilainya akan besar. di Triwulan 1 tahun ini, jumlah ekspor kita meningkat 40%,” tuturnya.

Hal ini juga dipertegas oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, yang mengatakan bahwa Merdeka Ekspor harus dimanfaatkan.

“Kita sudah memiliki Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA) yang dikukuhkan langsung Presiden Joko Widodo. Kita berharap Merdeka Ekspor ini bisa dijadikan momentum untuk terus menggenjot produksi dan produktivitas pertanian,” katanya.

Menurut Dedi, DPM dan DPA adalah sosok-sosok sukses yang mampu memaksimalkan sebuah komoditas. “Sekarang ada momentum Merdeka Ekspor, DPM dan DPA bisa menggenjot agar komoditas yang mereka kembangkan bisa turut diekspor. Fokus dari hulu sampai hilir, dan tingkatkan kualitas produk agar bisa bersaing secara global,” terangnya.

Penulis : Nurlaily

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru