email : [email protected]

28 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Geloranomics, Ekowisata Dan Kemilau ‘Invisible Export’ Indonesia Di Masa Depan

Populer

Oleh NR. Panca Hidhayad, Kabiro Monitoring dan Dukungan Wilayah, Bidang Rekrutmen Anggota DPN Partai Gelora Indonesia

Jakarta, Oerban.com – Partai Gelora mengusulkan konsep ‘Geloranomic’ sebagai narasi peta jalan baru dalam mengatasi krisis berlarut saat ini. Fokus dari konsep ini adalah mengusung keadilan sosial dan keadilan lingkungan dengan dua tema besar yaitu bumi dan manusia.

Saat ini kedua hal dalam konsep ini tidak berjalan seiringan bahkan bisa dikatakan arahnya sudah melenceng, bisa kita lihat dari banyaknya lingkungan yang rusak akibat eksploitasi berlebihan, serta kondisi ekonomi masyarakat sekitar yang tidak meningkat akibat hasil alam hanya dinikmati oleh segelintir orang saja.

Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta menyatakan kemakmuran kolektif bisa tercapai asalkan kedua unsur pertumbuhan tersebut terpenuhi.

Outputnya harus ada pertemuan yang seimbang antara bumi dan manusia. Pertama bumi adalah rumah kita, sehingga harus kita rawat dan kita jaga. Kedua adalah pemberdayaan masyarakat manusianya sendiri.

Partai Gelora, lanjutnya, mengusulkan satu tema besar lagi dalam konsep ‘Geloranomics’, yakni kesejahteraan sebagai sumber kemakmuran.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kelebihan berlimpah berupa sumber daya alam baik di daratan, udara, maupun perairan, keseluruhan potensi ini merupakan sumber daya ekonomi yang bernilai tinggi serta bisa dijadikan sebagai media pendidikan dan pelestarian lingkungan.

Potensi Ecotourism (dalam bahasa Indonesia: ekowisata) yang dimiliki Indonesia berupa keanekaragaman hayati, keunikan dan keaslian budaya tradisonal, keindahan bentang alam, gejala alam, dan peninggalan sejarah/budaya perlu dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat.

Ecotourism adalah suatu kegiatan yang memanfaatkan sumber daya alam meliputi flora, fauna, iklim, keindahan alam yang dimanfaatkan untuk kepentingan rekreasi, studi dan ilmu pengetahuan dengan mengikutsertakan potensi masyarakat sekitar yang mencakup kebudayaan, adat istiadat, kesenian, makanan, obat-obatan/jamu dan segala aktifitasnya.

Baca juga  Kritisi Wacana Impor Pangan, Aleg PKS Pertanyakan Alasannya

Dalam era saat ini, green issue tidak hanya sebagai syarat dalam agenda politik di suatu negara, dan merupakan isu hangat yang diperbincangkan.

Munculnya istilah eco-tourism, back to nature, suistanable tourism dan lain lain, menunjukkan bahwa pariwisata sekarang harus diterima secara politis, bertanggung jawab secara sosial, menguntungkan secara ekonomi dan berwawasan lingkungan.

Invisible export merupakan suatu kegiatan memperoleh devisa tanpa mengirim barang ke luar negeri, akan tetapi kita memeroleh devisa dari pembelanjaan wisatawan (dalam ekonomi pariwisata).

Oleh karena itu, hal yang wajar dan patut diperjuangkan oleh kader Partai Gelora Indonesia untuk berinovasi dan mencari potensi eco-tourism di daerah masing-masing untuk dikembangkan bersama masyarakat, yang mana hal ini nantinya akan berakibat positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat.

Secara tidak langsung juga akan meningkatkan kredibilitas kader Partai Gelora Indonesia di mata masyarakat.

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru