Padang Panjang, Oerban.com – Kementerian Pertanian RI terus menggenjot peningkatan kompetensi dan kualitas SDM bidang pertanian. SDM yang berkualitas, terutama kualitas petani dan penyuluh sebagai garda terdepan pembangunan pertanian sangat diperlukan dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Seperti kita ketahui bersama bahwa isu pembangunan dan pengembangan SDM pertanian menjadi perhatian khusus Kementerian Pertanian RI. Maka dari itu berbagai cara dan program diadakan demi peningkatan kualitas SDM pertanian salah satunya melalui pelatihan.
Senada dengan yang pernah ditegaskan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) bahwa penguatan SDM ini masuk dalam program prioritas Kementerian Pertanian, bukan hanya aparatur saja tetapi non aparatur juga. Pelatihan merupakan salah satu cara dalam menguatkan SDM ini, tambahnya.
Bekerjasama sama dengan Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian adakan pelatihan di Kota Padang Panjang, Propinsi Sumatera Barat.
Pelatihan yang berlangsung selama 2 hari dari tanggal 10 sampai dengan 11 September terdiri dari 2 angkatan dengan masing-masing peserta berjumlah 30 orang. Pelatihan ini diikuti oleh 9 orang penyuluh dan 51 orang petani milenial.
Bertempat di Aula Balai Benih Ikan (BBI), pelatihan yang mengambil tema pengolahan jamur dan susu ini ditutup langung oleh perwakilan Komisi IV DPR RI Bapak Dr. H. Hermanto, SE., MM dan dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padang Panjang, Kabid Penyuluhan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padang Panjang serta Tokoh Masyarakat setempat.
Semoga pelatihan ini dapat menstimulus kegiatan-kegiatan lainnya yang berdampak pada ekonomi masyarakat, ujar Hermanto dalam arahannya. Kedepannya kami akan meninjau apakah ilmu yang telah diperoleh pada pelatihan ini telah dipraktekkan oleh peserta sehingga bisa diketahui manfaat yang diperoleh, tambah Hermanto lagi.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Dedi Nuryamsi pernah berujar bahwa keberhasilan pelatihan tidak diukur semata berapa jumlah petani atau penyuluh yang sudah dilatih tapi bagaimana hasil pelatihan tersebut diterapkan oleh penyuluh dan petani.
Semoga kedepannya semakin banyak penyuluh dan petani yang mendapat kesempatan mengikuti pelatihan dan juga menerapkan apa yang telah mereka dapatkan dari pelatihan sehingga nantinya berujung pada peningkatan kesejahteraan SDM pertanian.
Penulis: Dyah Nastiti Anindita