email : [email protected]

26.7 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Erdogan Tidak Percaya Niat Baik Joe Biden

Populer

Ankara, Oerban.com – “Saya bekerja dengan baik bersama George W. Bush, Barack Obama dan Donald Trump, tetapi saya tidak bisa mengatakan hal sama dengan baik dengan Joe Biden,” kata Presiden Recep Tayyip Erdoğan dalam sebuah pernyataan kepada pers Kamis malam, Erdogan mengungkapkan ketidakpuasannya pada Biden.

“Setelah 19 tahun menjabat, saya tidak bisa mengatakan bahwa kami telah mencapai posisi yang baik dengan AS,” tambahnya.

“AS harus memahami bahwa Turki tidak akan mundur dari kesepakatan S-400,” kata Erdogan lebih lanjut, merujuk pada sistem pertahanan rudal Rusia yang menyebabkan perselisihan antara Turki dan AS.

Menjawab pertanyaan tentang sikap Turki terhadap perkembangan terbaru di Afghanistan, Erdogan juga menunjukkan kegagalan dan ketidakpedulian AS terhadap situasi tersebut.

Dia menggarisbawahi bahwa AS membuat keputusan mereka tanpa menerima masukan dari Turki, dan dengan demikian AS tidak dapat mengharapkan Turki untuk menyelesaikan masalah yang dibuatnya di Afghanistan.

Erdogan mengatakan: “Tidak terpikirkan bagi Turki untuk membuka pintu dan menerima mereka (migran Afghanistan). Negara kami bukan koridor terbuka. Tidak mudah untuk menerima hal seperti itu. Tindakan ini memiliki harga dan biaya.”

“Amerika Serikat tidak bisa mengatakan, ‘Buka pintu dan biarkan orang-orang Afghanistan memasuki Turki.’ AS yang harus membayar harganya di sini. AS perlu mengambil langkah dalam hal ini,” tambahnya.

“Biden sedang mengangkut senjata ke teroris YPG yang beroperasi di Suriah,” tambahnya, merujuk pada dukungan AS kepada kelompok teroris yang terkait dengan PKK.

Dengan dalih memerangi Daesh, AS telah memberikan pelatihan militer dan memberikan banyak truk dukungan militer kepada YPG, terlepas dari masalah keamanan sekutu NATO-nya.

AS memiliki total 11 pangkalan di provinsi Hassakeh, Raqqa dan Deir el-Zour, yang saat ini berada di bawah kendali YPG. Interpol saat ini memiliki surat perintah Red Notice atas nama Ferhad Abdi ahin karena memainkan peran kepemimpinan penting di YPG.

Dia adalah putra angkat dari pendiri PKK yang dipenjara, Abdullah Ocalan, yang sekarang menjalani hukuman seumur hidup di penjara Turki.

ahin telah diundang oleh pejabat Gedung Putih ke Washington, meskipun faktanya dia adalah buronan teroris. Para pejabat Turki telah mengkritik AS atas keterlambatan dan inkonsistensi dalam janji mereka untuk bekerja sama melawan YPG.

Sumber : Daily Sabah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru