Muaro Jambi, Oerban.com – Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru melaksanakan Pelatihan Teknis bagi Aparatur Angkatan XXIV (Pemasaran Produk Pertanian). Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kulim, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 5 sampai dengan 7 Oktober 2021. Sejumlah 30 orang peserta yang berasal dari Kota Pekanbaru mengikuti pelatihan tersebut.
Pelatihan ini pada dasarnya dilakukan dalam rangka 1) meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan penyuluh dalam pemasaran produk pertanian; 2)mendukung program pengembangan food estate.
Ikut hadir dalam kegiatan pelatihan, Kepala Bidang Pertanian dan Penyuluhan, Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru, Mursyidah, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi yang diwakili oleh widyaiswara, Masnun, Kasie Hortikultura, Kasie Penyuluhan, Kordinator Penyuluh dan panitia.
Kabid Pertanian dan Penyuluhan dalam membuka pelatihan mengucapkan terima kasih kepada Balai Pelatihan Pertanian Jambi yang telah memfasilitasi penyuluh untuk mengikuti mengikuti pelatihan.
“Adanya pelatihan ini dapat menambah ilmu baru bagi penyuluh pertanian, dimana ilmunya nanti dapat disebarkan kembali kepada petani di wilayah kerjanya. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh petani mengalami kendalam memasarkan produk pertaniannya khususnya akibat fluktuasi harga. Oleh karena itu, adanya pelatihan ini setidaknya dapat memberikan wawasan baru bagi penyuluh pertanian,” ungkapnya.
Beliau menambahkan bahwa peserta diharapkan mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik dari awal hingga akhir sehingga ilmu yang diberikan narasumber dapat tersampaikan kepada petani.
Sementara itu, Widyaiswara Bapeltan Jambi, Masnun, menyampaikan bahwa Pandemi covid berdampak kepada seluruh hasil pertanian, antisipasi dampak covid 19 BPPSDMP khususnya Balai Pelatihan Pertanian Jambi selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas insan pertanian dengan kegiatan pelatihan, pelaku agribisnis diharapkan mampu memasarkan produk pertanian dengan menyesuaikan IT dan peserta manfaatkan waktu pelatihan semaksimal mungkin.
Kegiatan ini menindaklanjuti instruksi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) kepada seluruh UPT untuk dapat berperan aktif di tengah pandemi ini sesuai dengan tupoksi yaitu peningkatan kompetensi SDM pertanian, salah satunya melalui pelaksanaan pelatihan. Untuk mewujudkan pertanian yang maju mandiri dan modern sebagaimana tujuan pembangunan pertanian saat ini, maka dibutuhkan SDM pertanian yang kompeten dan berdaya saing sebagai kunci utama pembangunan pertanian. Hal ini yang selalu ditegaskan oleh Kepala BPPSDMP
Penulis: Ferdinal