email : [email protected]

31.5 C
Jambi City
Monday, November 25, 2024
- Advertisement -

Kementan Dukung Keamanan Pangan dan Pertanian Berkelanjutan Melalui Pelatihan Petani dan Penyuluh

Populer

Pangkalan Kerinci, Oerban.com – Kementerian Pertanian selalu menekankan pentingnya pertanian berwawasan lingkungan. Yakni sistem pertanian yang memperhatikan aspek ekologi dan sosial ekonomi untuk menjamin produktivitas lahan dan kelestarian lingkungan yang berkelanjutan bagi kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup petani. Terwujudnya kedaulatan, keamanan pangan yang berkelanjutan perlu didukung oleh teknologi ramah lingkungan.

Di lain kesempatan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nusyamsi menyampaikan jika berbicara mengenai pangan ada istilah swasembada pangan, kemandirian pangan, ketahanan pangan dan keamanan pangan.

“Swasembada pangan artinya kita mampu menyediakan pangan sendiri dengan keringat sendiri di lahan sawah atau di lahan milik sendiri. Sedangkan kemandirian pangan artinya mampu menyediakan pangan secara mandiri dan tidak tergantung pada orang lain. Sedangkan ketahanan pangan cakupannya cukup luas yaitu aspek ketersediaan pangan dan distribusi konsumsi pangan yang merupakan salah satu aspek ketahanan pangan nasional,” jelas Dedi.

Kegiatan pembukaan pelatihan dihadiri oleh kepala dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura pertanian Kabupaten Pelalawan Tengku Nahar.

Turut hadir Kades Bukit Gajah, Taryam. 30 orang calon peserta Aparatur dan 30 orang Non Aparatur yang berasal dari 5 Kecamatan (Kec. Ukui, Kec. Krumutan, Kec. Pangkalan Lesung, Kec. Pangkalan Kuras, Kec. Bandar Patalangan).

Widyaiswara mewakili Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, widyaiswara  Yakmar mengucapkan terimakasih kepada Kepala Dinas kepala dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura pertanian Kab. Pelalawan dan jajarannya yang telah menfasilitasi kegiatan pelatihan ini di BPP Ukui Kec. Ukui Kab. Pelalawan, yang merupakan bagian wilayah kerja Bapeltan Jambi yang tercakup dalam 5 provinsi (Aceh, Sumut, Riau, Sumbar, Kepri, dan Jambi)

”Sesuai dengan rencana jangka panjang pemeritah Food Estate, sangat diharapkan agar kegiatan pelatihan ini untuk dapat diikuti dengan sungguh-sungguh oleh peserta diklat (baik ASN maupun Non ASN) agar keluaran dari pelatihan ini menjadi aparatur dan non aparatur yang handal dalam mengendalikan gangguan hama dan penyakit cabai, serta mampu membuat dan mengembangkan pembutan pestisida nabati,” jelas Yakmar.

“Pestida nabati bahannya sangat mudah didapat disekitar kita. Pestisida nabati tidak hanya mudah dan murah dalam pengadaan dan pembuatannya, akan tetapi juga sangat berdampak sangat baik untuk kesehatan manusia yang mengkonsumsi cabai tersebut.  Dengan pestisida nabati buatan sendiri, biaya produksi dapat ditekan (diperkecil) sehingga jadi penyumbang buat keuntungan usahatani cabai,“ tambah Yakmar.

Kades Bukit Gajah, Taryam, mengucapkan terima kasih atas kegiatan Bapeltan Jambi berupa Pelatihan cabai yang memang merupakan komoditi yang banyak diusahakan oleh masyarakat tani di Desa Bukit Gajah.  “Dengan adanya kegiatan ini semoga pengetahuan sikap dan keterampilan petani dapat lebih meningkat di tengah laju alih fungsi lahan menjadi kebun sawit,” ucap Taryam.

Pelatihan Bagi Aparatur Angkatan XXV Dan Non Aparatur Angkatan XXXIII (Pengendalian Hama Penyakit Dan Pembuatan Pestisida Nabati) dibuka  oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura pertanian Kab. Pelalawan, Tengku Nahar mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapeltan Jambi yang telah mengalokasikan kegiatan pelatihannya di Kab.Pelalawan, semoga kegiatan ini tetap berlanjut guna peningkatan SDM Aparatur dan Non Aparatur di Kab.Pelalawan.

“Semoga  peserta Aparatur dan Non Aparatur, setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan agar segera menerapkan ilmu yang diperoleh, setidaknya buat keluarga sendiri di pekarangan rumah guna jadi contoh nyata bagi masyarakat sekitar yang tidak dapat ikut dalam kegiatan pelatihan ini, disamping juga meberikan informasi tambahan kepada masyarakat masing-masing sekitar purnawidya nantinya sehingga dipahami.  Dengan demikian hasil kegitannya berdampak bagi masyarakat luas Kab. Pelalawan”.

Penulis : Yakmar

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru