Muaro Jambi, Oerban.com – Mahasiswa nantinya akan menjadi seorang individu yang harus siap menghadapi tantangan dan persoalan yang ada di tengah masyarakat. Dalam mencapai hal tersebut tak cukup pengetahuan yang diperoleh dari bangku kuliah saja. Mahasiswa harus magang atau melakukan praktek di suatu tempat yang mendukung materi yang diperoleh dari kampus.
Balai Pelatihan Pertanian Jambi yang merupakan salah satu unit pelatihan teknis pusat dibawah BPPSDMP menjalankan fungsinya dalam memberikan pelayanan teknis fungsional dan kewirausahaan dibidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian.
Menerima mahasiswa magang ataupun siswa praktek, sudah tak asing lagi bagi instansi yang terletak di tengah pulau Sumatera ini. Begitupun kali ini, Bapeltan Jambi menerima kedatangan mahasiswa Fakultas Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian.
Melihat jurusan yang diambil, mayoritas kegiatan mahasiswa magang ini ada di Laboratorium untuk mencoba berbagai pengolahan hasil pertanian. Namun kali ini mereka juga turun ke lapangan untuk belajar mengambil sampel tanah dan menentukan pH tanah.
Bersama Irwanto, Widyaiswara Bapeltan Jambi, mahasiswa diajak ke lahan agroeduwisata untuk belajar menentukan derajat keasaman tanah yang berfungsi untuk mengetahui seberapa banyak kapur yang akan diberikan dalam menaikkannya menjadi pH yang dibutuhkan untuk tanaman.
“Selain itu mahasiswa juga diajarkan cara mengambil sampel tanah yang bertujuan untuk menetapkan status hara tanah khususnya nitrogen, phospat dan kalium. Hal ini berguna dalam menentukan dosis pupuk yang dibutuhkan oleh tanaman,” ujar Irwanto.
Shelly yang mewakili teman-temannya mengatakan sangat senang dan antusias mengikuti pembelajaran tersebut. Kami jadi mengetahui bagaimana caranya mengukur pH tanah, cara mengambil sampel tanah dalam penetapan unsur hara, terangnya.
Irwanto mengharapkan pengalaman yang mereka peroleh nantinya akan memberikan manfaat. Jika tidak saat ini mungkin ketika mereka telah memasuki dunia kerja atau terjun ke lapangan.
Penulis : Ferdinal