Jambi, Oerban.com – Kesuksesan pembangunan pertanian tak terlepas dari banyak pihak. Tak hanya dari insan pertanian semata, namun dukungan dari pihak lain seperti K/L lainnya serta pihak swasta juga turut berpartisipasi.
Seperti beberapa waktu yang lalu, Kementerian Pertanian mengadakan Pelatihan Pertanian bagi Camat seluruh Indonesia, bersinergi dengan Kementerian Dalam Negeri.
Pelatihan yang dilaksanakan secara offline dan online di 36 titik seluruh Indonesia ini dibuka langsung oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dari PPMKP Ciawi. Balai Pelatihan Pertanian Jambi pun tak ketinggalan turut serta ikut melaksanakan kegiatan di 4 Propinsi, yaitu Aceh, Riau, Kepulauan Riau dan Jambi sendiri.
Dalam arahannya SYL menyatakan bahwa pemerintahan yang baik dan kuat di negeri ini dimulai dari tingkat terbawah yaitu Kecamatan yang mengkoordinasi desa-desa di bawahnya. Maka dari itu diperlukan peningkatan kualitas Camat dalam berbagai aspek, salah satunya pertanian.
Mentan juga berharap akan terbangun lumbung pangan di tiap Kecamatan. Kementerian Pertanian akan menyiapkan anggaran, prasarana, dan sarana produksinya, dengan mengoptimalkan kinerja 7230 Kecamatan , yang memiliki lumbung pangan seluas 100 hektar sehingga pertanian Nasional akan semakin kuat.
Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas Camat terhadap pertanian Indonesia, sehingga bisa berperan strategis dalam mensukseskan pembangunan pertanian di Kecamatan.
Kecamatan memiliki peran penting dalam memberi energi dan mensinergikan segala potensi pertanian di desa untuk membangun lumbung pangan masyarakat, baik untuk ketersedian pangan dalam negeri maupun komoditas ekspor.
Camat Pemayung Kabupaten Batanghari, Muhammad Syaifuddin, saat diwawancarai merasa senang dapat mengikuti pelatihan ini karena dapat mengetahui peran kecamatan dalam dunia pertanian. Syaifuddin menyatakan bahwa ditempatnya telah rutin dilakukan rapat koordinasi sebulan sekali dengan para penyuluh pertanian di wilayahnya.
Kostratani di wilayah kami pun telah terbentuk namun belum optimal dalam pelaksanaannya. Kostratani ini juga sejalan dengan visi misi Bupati Batanghari, tambahnya.
Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan pembangunan pertanian dimulai dan ditentukan dari tingkat Kecamatan. Seorang camat yang mampu dan mempunyai wewenang penuh dalam menggerakkan roda pemerintahan dan roda pembangunan pertanian di tingkat kecamatan, ujarnya.
Camat merupakan Ketua Kostratani dimana koordinator BPP merupakan pelaksana hariannya, ujar Zahron Helmy, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi dalam pengantarnya mengenai Kostratani. Maka dari itu Camat dan penyuluh pertanian perlu bersinergi untuk bersama-sama mempercepat pembangunan pertanian, pungkasnya.
Penulis: Tari
